Taput, Lintangnews.com | Diduga akibat ngebut dan ugal-ugalan, 1 unit mobil angkutan kota (angkot) CV Aek Mual merk Daihatsu Grandmax dengan nomor polisi (nopol) BB 1082 BE, trayek 01 Kota Tarutung-Pansurnapitu terbalik.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 5-6, tepatnya di Desa Sitompul (depan Tugu Raja Toga Sitompul), Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kamis (30/1/2020).
Menurut salah seorang saksi mata, angkot sedang membawa sejumlah penumpang siswa SMK Negeri 2 Pansurnapitu dengan laju cukup kencang menuju Pansurnapitu. Sementara sejumlah angkot lainnya juga melaju cukup kencang beriringan satu arah menuju Pansurnapitu.
Namun naas, salah satu angkot tiba-tiba jungkir balik, sehingga berhenti persis di parit jalan. Diduga supir angkot ini tidak bisa menguasai stir mobilnya karena kecepatan tinggi, sehingga terbalik.
Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen melalui Kasubbag Humas, Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, angkot itu dikemudikan Gilbert Jonatan Lumbantobing (18), warga Sosor Gereja Desa Parbubu Pea, Kecamatan Tarutung, Taput, membawa 13 orang penumpang hendak berangkat ke sekolah.
Dikatakan Aiptu Walpon, dalam kejadian itu tidak ada korban meninggal dunia. Namun 9 orang pelajar mengalami luka-luka. sedangkan 4 orang penumpang lainnya selamat dan tidak mengalami luka.

Korban yaitu, Hernan Sipahutar (17), warga Sipoholon, Benget Siburian (18) warga Simaung-maung Tarutung, Junifer Hutabarat (18) warga Simaung-maung, Jones Manurung (18) warga Simaung-maung, Gusto Siahaan (18) warga Hutagalung Siwaluompu, Tarutung, Ferdinand Lumbantobing (17) warga Banuaji Adiankoting, Candro Lumbantobing (18) warga Banuaji Adiankoting, Josua Pronto Siregar (16 ) warga Sibulan-bulan Purbatua, Mikael Simanungkalit (16) warga Sipoholon dan supir angkot, Gilbert Jonathan.
“Saat ini seluruh korban luka masih dirawat di RSUD Tarutung. Unit Laka Polres Taput sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti serta memeriksa saksi-saksi,” jelas Aiptu Walpon.
Sementara Tokoh Masyarakat Kecamatan Siatas Barita, Haposan Panggabean berharap, agar Polres Taput melakukan penertiban dan memberikan tindakan tegas terhadap supir angkot 01 yang sering ugal-ugalan dan ngebut di jalan mulai dari Tarutung menuju Pansurnapitu dan sebaliknya.
Karena menurutnya, setiap jam masuk sekolah, angkot kadang sering ugal-ugalan tanpa mempedulikan keselamatan masyarakat sekitar dan pengguna jalan lainnya.
“Saya lihat sendiri kelakuan supir angkot ini sepertinya sudah tidak ada rasa kemanusiaan lagi cara mengendarai. Apalagi di waktu pengguna jalan sedang ramai. Saya mohon kepada petugas bertindak tegas sesuai peraturan berlaku,” ujarnya. (Pembela/Gihon)