Humbahas, Lintangnews.com | Beredar surat rekomendasi yang diberikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidarits Indonesia (PSI) kepada Bakal Calon Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Baginda Lumban Gaol-Wakil Bupati, Rajin Tajom Sihombing ditandatangani 10 Juni 2020 oleh Ketua Umum, Grace Natalia Lousia dan Sekretaris Jenderal Raja Juli Antoni.
Namun, Ketua DPD PSI Humbahas, Tomas Purba mengaku, belum menerima asli petikan surat rekomendasi dukungan tersebut.
“Secara resmi kami belum menerima fisik surat itu. Tetapi secara komunikasi dengan pihak DPP, benar rekomendasi itu,” kata Tomas kepada wartawan, Kamis (18/6/2020) di kantor PSI Humbahas, Jalan Veteran No 10 Dolok Sanggul.
Sekedar diketahui, surat rekomendasi itu beredar di media sosial (medsos), dimana PSI merekomendasikan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Humbahas tahun 2020. Surat dengan nomor 120/SK/DPP/2020, merekomendasikan Baginda Lumbangaol sebagai Calon Bupati dan Rajin Tajom Sihombing sebagai Calon Wakil Bupati.
Menurut Tomos, surat rekomendasi yang dikantongi Baginda itu merupakan surat tugas. Tujuannya agar Baginda mencari calon pendampingan dari partai lain dengan diberi waktu selama 30 hari.
“Artinya, jika dalam 30 hari pasangan calon (paslon) tidak dapat memenuhi persyaratan koalisi partai politik (parpol) pengusung dan syarat adminitrasi pencalonan kepala daerah sesuai peraturan yang berlaku, DPP berhak membatalkan surat keputusan itu,” katanya.
Namun Tomos menegaskan, meskipun belum menerima fisik surat itu, hanya via komunikasi dengan pihak DPP, akan melakukan langkah-langkah strategi politik, semisal tim pemenangan Baginda dan strategi pemenangan.
Disinggung kenapa PSI lebih memilih Baginda dari pada Dosmar Banjarnahor yang merupakan calon petahana, Tomos enggan menjelaskan.
Ini termasuk terkait hubungan antara PSI dengan PDI-Perjuangan. Karena diketahui Dosmar selain Bupati, juga merangkap sebagai Ketua PDI-Perjuangan Humbahas, Tomos kembali enggan menjawabnya. “Masalah kenapa figur Baginda dipilih, bukan Dosmar, itu internal partai,” pungkasnya.
Selain itu, di medsos juga beredar rekomendasi Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto dan merekomendasikan Baginda mantan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajatisu) itu untuk maju di Pilkada Humbahas.
Namun, Ketua DPC Partai Gerindra Humbahas, Saut Parlindungan Simamora belum melakukan langkah-langkah politik terkait itu.
“Benar surat itu ada dan sudah kita terima fisik aslinya. Namun kita belum melakukan langkah-langkah untuk bagaimana strateginya,” kata Saut melalui sambungan telepon seluler.
Menurut Saut, hal itu dikarenakan pihaknya belum dipanggil ke DPP. Pasalnya, mekanisme partainya, setelah ada rekomendasi akan ada undangan DPP untuk melakukan penandatanganan surat. Setelah itu, pihaknya baru melakukan komunikasi untuk menggerakan mesin partai dan membuat program pemenangan Pilkada 2020.
Disinggung, masalah dukung mendukung, Wakil Bupati Humbahas ini mengaku, siap menerima keputusan tersebut. “Sikap siap mulai PAC, ranting dan anggota DPRD. Jika ada yang membelok, maka ada sanksi partai,” tegasnya.
Disinggung kenapa Partai Gerindra lebih memilih Baginda dari pada Dosmar, Suat menjawab itu hak DPP. “Apa yang telah disetujui DPP, kita siap menerima komando dengan melaksanakannya,” ungkap Saut.
Diketahui surat dengan nomor 02-689/Rekom/DPP-Gerindra/2020 itu perihal rekomendasi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan 2020-2025. Partai Gerindra menyetujui dan merekomendasikan Baginda sebagai Calon Bupati periode 2020-2025.
Kemudian, Gerindra Humbahas agar segera melakukan koordinasi dengan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam hal persiapan pencalonan.
Konstelasi Pilkada Humbahas diketahui semakin sengit. Sebelumnya ada 5 nama yang muncul, yakni Baginda Lumban Gaol, Harry Marbun, Anthony Pasaribu, Pardo Sihite dan Barita Purba.
Di pertengahaan tahun 2020 justru mengerucut 3 nama yakni, Baginda Lumbangaol, Dosmar Banjarnahor dan Harry Marbun.
Dari ketiga nama ini, hanya Baginda yang sudah meminang wakilnya. Sementara Harry dan Dosmar belum menentukan siapa wakilnya nanti.
Terkait itu, nama Saut kabarnya akan dipinang Harry justru batal. Disinggung soal itu, Saut membenarkan, namun dirinya sudah menolak dengan alasan sudah tua.
“Iya kabarnya seperti itu, tetpi kita menolak karena alasan sudah tua. Jadi kita mau menikmati hari tua saja,” ucap Saut. (DS)