Batubara, Lintangnews.com | Menempati rumah peninggalan orang tuanya telah usang dan berlantai tanah yang telah menjadi miliknya, Baharuddin Sitohang (48) tidak mampu merehab karena keadaan ekonomi.
Ketika ditemui wartawan, Sabtu (10/11/2018) Sitohang menceritakan kondisi rumah dan kemampuan ekonomi keluarganya.
Dengan 4 orang anak, 2 di antaranya pelajar Sekolah Dasar (SD), berusia 5 tahun dan anak bungsu berusia 1 tahun, Sitohang yang bekerja serabutan hanya mampu menghidupi keluarga secara pas-pasan.
Rumah yang ditempati Sitohang bersama istrinya, Rushani Pakpahan (42) bersama anak-anaknya berdinding papan dan beratapkan rumbia selama bertahun-tahun. Sehingga terlihat tidak sehat bagi pertumbuhan anak-anaknya.
Meski tergolong keluarga miskin, Sitohang mengaku hanya mendapat rastra Sedangkan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak dimiliki keluarga itu.
“Apabila ada anaknya yang sakit, saya kelimpungan mencari pinjaman ke tetangga. Demikian pula saat menjelang tahun ajaran baru, saya juga pusing tujuh keliling untuk mencari dana buat kelengkapan sekolah,” paparnya.
Beralamat di Dusun I Istiqomah Desa Lubuk Hulu Kecamatan Lima Puluh, Sitohang berharap kiranya Pemkab Batubara melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat berkenan mengikutkan rumahnya dalam program bedah rumah.
Selain itu, dirinya juga berharap untuk memperoleh PKH dan KIS dan KIP agar anak-anak mereka dapat hidup layak. (welas)
