Bibit Pisang Dikembangkan di Asahan, Ini Disampaikan Bupati ke PT Hijau Surya

Bupati Asahan, Surya saat berada di lokasi laboratorium PT Hijau Surya.

Asahan, Lintangnews.com | Pengembangbiakan pisang lewat kultur jaringan pada laboratorium PT Hijau Surya di Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan dilengkapi dengan laboratorium terbesar pertama di Sumatera Utara.

Bupati Asahan, Surya mengharapkan, agar mampu memenuhi kecukupan benih di Asahan.

“Kiranya laboratorium ini siap memproduksi bibit pisang komersial secara global, tetapi juga untuk masyarakat petani di Asahan,” ujar Surya, Minggu (16/8/2020).

Bupati juga mengatakan, laboratorium kultur jaringan yang saat ini dikembangkan PT Hijau Surya dipimpin Irwansyah Tjong merupakan yang pertama di Asahan.

“Menurut informasi yang kita dapat, laboratorium ini merupakan yang pertama di Asahan dan terbesar di Sumut. Diharapkan laboratorium ini mendukung upaya kecukupan benih pisang komersial di Asahan, bahkan untuk seluruh Indonesia dan diharapkan bisa mengekspor ke luar negeril,” katanya.

Surya juga menginstruksikan kepada Dinas Pertanian (Distan) Pemkab Asahan untuk segera melakukan pendataan kebutuhan bibit pisang di Asahan, untuk selanjutnya melakukan kerja sama dengan PT Hijau Surya dalam memenuhinya.

“Semoga kedepan Asahan dapat menjadi salah satu daerah penghasil Pisang Barangan Merah dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat,” harap Bupati.

Sementara itu Pimpinan PT Hijau Surya, Irwansyah Tjong menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mengembangbiakkan 2 jenis pisang melalui kultur jaringan yaitu, Pisang Ameh Pasaman dan Pisang Barangan Merah.

Ia menjelaskan, kedua jenis pisang yang tengah dikembangbiakkan PT Hijau Surya itu merupakan sebuah harapan untuk menjadi sumber benih pisang komersil di Asahan, bahkan luar Asahan.

Ia juga menjelaskan, proses pengembangbiakan pisang lewat kultur jaringan itu dimulai sejak 2018 lalu, dan ditargetkan pada tahun 2020 bisa menghasilkan 10 ribu sampai 20 ribu tunas bibit pisang.

Selanjutnya didistribusikan pada masyarakat bukan hanya di Asahan, tetapi sudah melakukan pengiriman hampir ke seluruh wilayah Indonesia.

“Satu batang pohon Pisang Barangan merah rata-rata bisa menghasilkan 20 kg. Dalam 2 tahun bisa dilakukan 3 kali panen yaitu bulan ke 10, 15 dan 20. Kita bahkan siap untuk melakukan nota kesepahaman atau MoU dalam pengembangan pohon pisang dan pendampingan hingga menampung hasil panennya,” sebut Irwansyah. (Heru)