Simalungun, Lintangnews.com | Bakal Calon (Balon) Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) bersama tim pemenangan blusukan ke Nagori (Desa) Dolok Saribu, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Minggu (20/9/2020).
RHS bersama rombongan hadir untuk menyapa dan menyerap aspirasi warga Nagori Dolok Saribu. Selain itu, RHS juga mengikuti kebaktian di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Agave.
Saat menyapa warga, RHS sempat terharu dengan sambutan masyarakat Dolok Saribu padanya. Warga melalui perwakilannya, J Girsang, Mardan Haloho dan lainnya ‘manurduk’ RHS dengan memberikan Dayok Nabinatur, salah satu makanan tradisional Simalungun.
Ini dilakukan, karena masyarakat Dolok Saribu menginginkan RHS tetap semangat dalam mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Simalungun pada 9 Desember tahun 2020 ini. Dengan harapan, RHS dan pasangannya Balon Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi (ZW) dapat memenangkan Pilkada itu.
“Diharapkan RHS dan ZW nantinya bila terpilih, selalu menjadi pemimpin yang baik, demi mewujudkan pembaharuan untuk Simalungun sejahtera,” ungkap Mardan.
Sambutan itu membuat RHS merasa terharu dan menyampaikan ungkapan terima kasih pada warga Nagori Dolok Saribu, yang diketahui merupakan daerah tempat orang tuanya (bapak) nya dilahirkan.
RHS didampingi Ketua Tim Pemenangan, Crismes Haloho menyampaikan niatnya berjuang melalui Pilkada, karena keinginan tulus untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Simalungun yang sudah lama diimpikannya. Niat itu lahir, tak terlepas dari masa kecilnya yang harus ‘berlapang dada’ menghadapi kemiskinan.
“Rakyat harus sejahtera, bagian dari niat tulus kami. Saat ini, kami rela dan ikhlas untuk mengorbankan finansial (keuangan). Dan pengorbanan itu tidak akan kami pikirkan untuk dikembalikan. Karena kami melakukan itu dengan ikhlas,” ucap Radiapoh.
Dia mengatakan, kondisi infrastruktur jalan, irigasi, jembatan dan lainnya saat ini di Simalungun membutuhkan sentuhan serius dari pemimpin di Simalungun. Menurutnya, jika RHS-ZW dipercaya menjadi pemimpin, maka hal itu akan mereka realisasikan.
Radiapoh menuturkan istilah ‘Banyak Jalan ke Roma’, apabila APBD Simalungun tidak sanggup melakukan pembenahan infrastruktur, maka dirinya bersama ZW bisa meyakinkan pemerintah atasan maupun pemerintah pusat untuk melakukan pembangunan di Simalungun.
“Di pusat dan provinsi ada anggaran untuk itu. Tinggal bagaimana kita meyakinkan pemerintah atasan dan pemerintah pusat,” tandas Radiapoh. (Rel/Zai)