Bulan Ramadhan, ARJP: Meraih Kemenangan dalam Pengendalian Covid-19

Foto istimewa.

Jakarta, Lintangnews.com | Bulan Suci Ramadhan bagi umat Islam merupakan bulan penuh kemenangan atas segala cobaan kehidupan yang berkesusahan, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Ibadah Ramadhan mengajarkan untuk dapat mengendalikan hawa nafsu, haus dan lapar, serta sifat-sifat buruk lainnya.

Demikian kesimpulan yang disampaikan Yayak Priasmoro dan Johnny Kurniawan, yang keduanya merupakan aktivis pergerakan dari Aliansi Relawan Jaga Persatuan (ARJP).

“Diharapkan masyarakat untuk tetap taat pada protokol kesehatan (prokes). Semoga Indonesia sukses mengendalikan Covid-19 dalam menyongsong Bulan Ramadhan ini,” kata Yayak, dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).

Menurut Yayak, ibadah Ramadhan juga mendidik kesadaran masyarakat untuk sahur dan buka puasa bersama keluarga sebaiknya di rumah saja. Dan memiliki rasa solidaritas sosial yang kuat dalam meringankan beban kehidupan sesama umat manusia.

“Di beberapa lokasi sepanjang jalan banyak kita melihat aksi spontanitas sekelompok masyarakat, yang membagikan takjil, minuman dan makanan untuk berbuka puasa bagi warga. Mereka selalu mengingatkan warga untuk tetap menjaga prokes,” ujar Yayak.

Lebih lanjut Ketua Umum Garda Nasionalis Indonesia (Garnas) itu mengatakan, ibadah Ramadhan juga mendidik masyarakat untuk menjadi pejuang-pejuang di masa pandemi. Setidaknya, pejuang untuk keselamatan dan kesehatan bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal.

“Kesabaran dan ketabahan kita diuji untuk tidak pulang kampung halaman (mudik), yang biasanya dilakukan setiap tahun. Termasuk untuk tidak berkumpul bersama keluarga besar, dan rekan-rekan sejawat lainnya,” sebut Yayak.

Prilaku Bersih

Sementara Johnny Kurniawan menyampaikan, ibadah Ramadhan juga mendidik untuk berprilaku bersih dan tidak membuat polemik di tengah masyarakat.

“Tidak melakukan perbuatan tercela seperti memprovokasi warga terhadap pasien sembuh dari Covid-19, menyebarkan kabar hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang berkaitan dengan situasi pandemi,” kata Johnny.

Saat ini, tambahnya, dibutuhkan upaya kesadaran masyarakat secara bersama-sama untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Ini termasuk membatasi pertemuan fisik dengan anggota keluarga atau kerabat lain yang bukan satu rumah.

“Silaturahmi tidak harus bertemu tatap muka, tetapi secara virtual juga bisa tanpa mengurangi nilai-nilai kekerabatan itu sendiri,” pungkas Wakil Sekjen Gerakan Relawan Indonesia (GRI) itu.

Seperti diketahui, saat ini tengah memasuki Bulan Ramadhan selama satu bulan penuh menuju Bulan Syawal saat Idul Fitri dirayakan. Seluruh umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa Ramadhan dalam situasi yang tidak umum biasa dilakukan.

Meskipun Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kemenangan, namun semua pihak belum keluar dari situasi pandemi Covid-19 ini. Jangan sampai sejumlah perubahan sikap diri dalam bentuk pelonggaran aturan dilakukan, melainkan selalu menerapkan disiplin diri menaati prokes. (Edo)