Bupati Simalungun akan Sinergikan Tenaga Pengajar PAUD dengan Bapak Angkat

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mendengarkan aspirasi dari para pengurus Himpaudi.

Simalungun, Lintangnews.com | Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Bunda PAUD Simalungun, Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga menerima audensi Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) setempat di rumah dinas Wakil Bupati Simalungun, Jalan Suri-Suri Rambung Merah, Selasa (15/6/2021).

“Kita paham betul terhadap apa yang dikeluhkan para tenaga pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan ide-ide yang perlu dibangun demi untuk kebesaran PAUD di Kabupaten Simalungun ini kedepannya,” kata Bupati di hadapan tenaga pengajar dari 15 Kecamatan mewakili 32 Kecamatan yang tergabung di Himpaudi Simalungun.

Radiapoh menggambarkan, tidak hanya di Simalungun, juga di daerah lainnya, tenaga pengajar PAUD seperti dianaktirikan.

Pengurus Himpaudi diwakili Bunda Anggun menyampaikan, bagaimana kondisi tenaga pengajar di PAUD yang masih ada mendapatkan honor sebesar Rp 200.000.

“Walaupun honor kecil, kami selalu tampil baik, dengan make up yang cerah, agar anak-anak dan orang tua mereka tak melihat guru mereka tidak mempunyai uang. Kami tetap berusaha untuk hadir dengan baik dalam menyampaikan pendidikan dini kepada anak-anak,” kata Anggun.

Terhadap keluhan tersebut, Bupati  menyampaikan, kedepan akan memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar PAUD. Salah satu terobosan yang akan dilakukan, adalah memberdayakan, berusaha dan berupaya mensinergikan tenaga pengajar PAUD dengan bapak angkat. Apakah itu dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Simalungun.”

Seperti lazimnya dalam pertemuan dimana pun, Bupati senantiasa menyampaikan, siapa pun yang mengabdi dengan hati yang tulus, Tuhan tidak akan membiarkan dalam kesusahan, pasti diberikan rezeki.

“Pernahkah kita mendengar guru ngaji yang mendapatkan honor kecil dan kelaparan. Begitu juga dengan tenaga pengajar PAUD yang menerima honor kecil, hidup kelaparan. Tentu tidak. Karena apa, karena Tuhan membukakan rezeki,” kata Radiapoh.

Dalam audensi itu diungkapkan, ada 1.785 orang tenaga pengajar PAUD yang tergabung di Himpaudi dengan honor Rp 200.000 per bulan.

Bupati pun mengingatkan, dalam berorganisasi juga harus ada transparansi dan komunikasi yang baik, kemudian kelengkapan data.

“Mari sama-sama melaksanakan tugas kita di bidang masing-masing dengan ketulusan hati, mengabdikan diri dari hati dan pasti Tuhan akan memberikan rezeki. Mengenai kesejahteraan, kami akan senantiasa memikirkan solusinya. Begitu juga Bunda PAUD Simalungun akan memikirkan bagaimana kesejahteraan para tenaga pengajar PAUD di Simalungun. Tetaplah ibu-ibu bersemangat mendidik anak-anak kita agar memiliki ahlak yang baik dan fisik yang kuat,” sebut Radiapoh. (Rel/Zai)