Taput, Lintangnews.com | Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan berharap agar pemuda menjadi pelopor bukan pelapor. Pemuda yang memiliki jiwa ingin berubah, maju dan tidak ingin tertinggal dibanding yang lain, serta melakukan inovasi yang bermanfaat bagi orang lain.
Hal ini disampaikan Nikson sebagai narasumber bersama Kapolres Taput, AKBP Horas M Silaen, Dandim 0210/TU, Letkol Czi Rony Agus Widodo, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bonapasogit Posma Simorangkir pada Forum Diskusi Kepemudaan dengan tema ‘Bersama Pemuda Kita maju’, bertempat di Sopo Rakyat Kanopi rumah dinas Bupati, Tarutung, Kamis (24/10/2019).
Bupati menjelaskan, langkah-langkah yang telah dilaksanakan selama 5 tahun kepemimpinannya. Salah satunya pada sektor pertanian dengan melakukan program pupuk bersubsidi bayar pasca panen, pasar lelang dan jaminan harga komoditi pertanian, penyediaan bibit pertanian dan alat mesin pertanian (alsintan), serta pembukaan jalan pertanian.
“Langkah awal saya setelah menjabat sebagai Bupati adalah memetakan segala permasalahan. Dilanjutkan dengan menyusun program-program sebagai solusi terutama pada sektor pertanian, Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan dan infrastruktur dengan konsep ‘membangun Tapanuli Utara mulai dari desa’,” papar Nikson.
Lanjutnya, APBD diprioritaskan untuk mewujudkan visi misi itu dengan pertimbangan yang rasional dan etis, sesuai kebutuhan utama masyarakat secara umum.
Dalam forum diskusi sekaligus talk show yang dilaksanakanPemkab Taput bekerja sama dengan televisi lokal, Nikson memaparkan beberapa rencana program pembangunan kedepannya termasuk cita-cita pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya.
“Kalau pemuda turut di belakang, maka saya akan semakin semangat dan berani di depan untuk memperjuangkan kemajuan Taput. Kita harus bersama-sama memperjuangkan pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya yang akan memberikan multi efek bagi masyarakat. Kita juga harus bangga atas hasil produksi lokal,” ucap Nikson.
Dandim 0210/TU, Letkol Czi Rony Agus Widodo dalam paparannya menjelaskan perkembangan kepemudaan dari sisi presfektif militer. Menurutnya, saat ini perang yang terjadi adalah perang yang tidak tampak, yaitu ‘proxy war’ yang bertujuan untuk menghancurkan Indonesia.
“Ahlak pemuda yang perlu dibenahi agar mampu menjadi pemimpin masa depan,” ucap Dandim.
Sementara Kapolres Taput, AKBP Horas Silaen menjelaskan beberapa implementasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dia menuturkan, prilaku pemuda Taput harus mampu menjadi ‘agent of change dan agent of development’.
“Semua perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Saya berharap seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) harus turut membantu program pembangunan pemerintah, termasuk dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” ucap Kapolres.
Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora), Tonny Simangunsong, perwakilan OKP dan beberapa pimpinan OPD itu diakhiri dengan tanya jawab dan diskusi bersama. (Pembela)


