Bupati Taput : Posko Desa Boleh Tegas, Tetapi Tak Perlu Ketat yang Berlebihan

Taput, Lintangnews.com | Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan melanjutkan peninjauan hari kedua pada 21 Posko Desa di Kecamatan Sipoholon dan Siborong-borong, sekaligus membagikan masker dan bantuan logistik, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Indra Sahat Simaremare, Minggu (19/4/2020).

Peninjauan Bupati didampingi Camat masing-masing Kecamatan yaitu Richand Situmorang dan Josua Napitupulu, bertujuan untuk memastikan seluruh posko desa bekerja sesuai Standard Operasional Prosedural (SOP).

Di setiap Posko Desa, Nikson memberikan arahan dan menyemangati seluruh relawan, serta berpesan agar melakukan pemeriksaan dengan baik. Menurutnya, pemeriksaan setiap warga maupun tamu yang keluar masuk dilakukan dengan sopan. Juga selalu himbau masyarakat untuk tetap pakai masker termasuk sarankan pengadaan masker secara mandiri.

“Administrasi juga harus dengan benar dan rapi, termasuk mencatat suhu tubuh dan apabila ada yang mencapai 39 derajat celcius segera laporkan ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti. Seluruh fasilitas dan peralatan yang disediakan bukan untuk dibawa pulang, artinya alat itu harus tetap ada di posko,” jelas Bupati sambil membagikan masker dan bantuan logistik pada setiap posko.

Terkait adanya miskomunikasi dan salah persepsi di beberapa Posko Desa, Bupati berpesan, agar para relawan tetap mengacu pada SOP dan selalu menjaga ketertiban di posko, termasuk tidak memungut uang.

“Posko Desa boleh tegas, tettapi tidak perlu ketat yang berlebihan. SOP posko harus selalu jadi acuan dalam bertugas, tidak perlu ada minum tuak yang mengakibatkan salah pengertian, apalagi sampai meminta-minta uang. Hanya diperbolehkan menerima apabila diberikan dengan sukarela tanpa perlu diminta,” tegas Bupati.

Sepanjang perjalanan di 2 Kecamatan itu, Bupati yang menggunakan kendaraan roda dua sambil menyisir masyarakat yang tak menggunakan masker dan menghimbau agar tidak berkerumun.

“Semua warga wajib menggunakan masker, terutama saat keluar dari rumah demi diri sendiri dan kesehatan bersama. Masyarakat juga kita sarankan untuk mengadakan masker secara mandiri dan swadana. Apalagi bagi warga yang mampu tidak perlu harus mengharapkan masker bantuan,” ucap Nikson.

Turut mendampingi peninjauan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Alexander Gultom, Direktur RSUD, Tarutung Janri Nababan, Kasatpol PP, Rudi Sitorus, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Doni Simamora, Kadis Lingkungan Hidup, Heber Tambunan, Kadis Perhubungan Erikson Siagian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bonggas Pasaribu dan Kabag Tapem, Josua Situmeang. (Pembela)