Bupati Taput Tinjau Pembangunan dan Kesiapan RSUD Tarutung

Taput, Lintangnews.com | Persiapan RSU Tarutung dalam hal memberikan pelayanan karantina terhadap pasien yang diduga terjangkit Covid-19 (Virus Corona), Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Indra Sahat Simaremare melakukan peninjauan pembangunan dan kesiapan sebagai tempat isolasi pasien, Jumat (1/5/2020).

Nikson menuturkan, Pemkab Taput harus mempersiapkan segala hal sebagai bentuk untuk melakukan antisipasi apabila nantinya terjadi kemungkinan terburuk.

“Namun walaupun begitu, kita harus tetap bekerja sesuai dengan Standard Operational Procedural (SOP) medis yang sudah ditetapkan,” papar Bupati.

Untuk itu, Pemkab Taput akan berupaya menambah ruangan untuk isolasi pasien dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ruangan yang sebelumnya akan dibenahi dan membangun ruangan baru.

“Rumah Sakit (RS) ini akan kita manfaatkan fasilitas yang ada semaksimal mungkin, akibat adanya kendala penolakan masyarakat terkait tempat isolasi pasien Covid-19,” sebut Nikson.

Bupati juga menjelaskan, hasil peninjauan pembangunan gedung baru yang sedang berlangsung dan berharap agar dapat diselesaikan secepatnya. “Kita juga sedang mempersiapkan pengalihan fungsi beberapa ruangan dan bangunan, termasuk akan mengosongkan beberapa rumah maupun asrama agar dapat digunakan sebagai ruang isolasi. Kita harus mempersiapkan segala hal sebagai antisipasi apabila terjadi kemungkinan terburuk, namun tetap sesuai SOP,” papar Nikson.

Lanjutnya, pengadaan beberapa sarana dan prasarana akan dibeli sendiri (APBD) apabila tidak ada menerima bantuan dari pemerintah atasan. Nikson juga sudah perintahkan agar dipersiapkan ruangan untuk melayani berobat umum maupun rawat jalan. Dokter dan medis yang terpapar hanya diperbolehkan melayani konsultasi via telepon atau secara online, bukan secara langsung.

Selanjutnya, Bupati meninjau beberapa ruangan dan bangunan serta beberapa prasarana Rumah Sakit yang dapat dipergunakan agar lebih banyak menampung pasien ODP dan PDP, termasuk Dapur Umum.

Terkait 48 orang tenaga medis dan kesehatan yang sedang diisolasi, Bupati menjelaskan, mereka dalam kondisi yang semakin membaik.

“Kita juga sudah mengirimkan 59 sampel swab ke Laboratorium RS USU Medan. Mereka sudah 5 hari menjalani isolasi, kita libatlah perkembangan selanjutnya,” ucap Bupati.

Dalam peninjuan itu, Bupati juga memberikan semangat kepada para medis yang sedang bertugas dan tetap mengutamakan keselamatan diri. Termasuk berpesan kepada pimpinan RS agar menjaga dan memperhatikan kebutuhan kerja para petugas, termasuk memberikan vitamin agar tetap dalam kondisi sehat.

Turut mendampingi peninjauan Bupati, Direktur RSUD, Janri Nababan, Kadis Kesehatan, Alexander Gultom, Kadis Perumahan dan Pemukiman, Budiman Gultom, Kasat Pol PP, Rudi Sitorus, Kakan Kesbang, Hendrik Surbakti, Kabag Tapem, Josua Situmeang, serta Kabag Perencanaan dan Keuangan, Sasma Situmorang. (Pembela)