Cegah Kehancuran, Penasehat Al Washliyah Ajak Warga Siantar Pilih Pemimpin Cerdas

Calon Wakil Wali Kota nomor urut 2, Ade Sandrawati Purba bersama Penasehat Al Washliyah Kota Siantar, Ki Darjat Purba.

Siantar, Lintangnews.com | Penasehat Pengurus Cabang (PC) Al Washliyah Kota Siantar, Ki Darjat Purba berikan pencerahan terkait menentukan pilihan pada Pilkada 2024.

Ki Darjat Purba yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Simalungun ini meminta masyarakat dalam hal memilih pemimpin, supaya tidak terjebak dalam sikap fanatisme semata. Baik fanatisme terhadap suku, agama maupun ras.

Lalu, pria yang sering disapa Buya ini mengingatkan tentang hadist Rasulullah Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan Bukhari, bahwa, nabi mengajarkan umatnya untuk memilih pemimpin yang cerdas (ahli).

“Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya,” sebut Ki Darjat Purba, di rumahnya, Sabtu (5/10/24).

Hadist itu menjelaskan, bila memilih pemimpin yang bukan ahlinya, maka akan melahirkan kehancuran. Dan orang yang memilih pemimpin yang bukan ahlinya disebut ta’asub. Ta’asub adalah orang yang durhaka kepada Allah SWT, dan durhaka kepada orang-orang beriman.

Sehingga, bila seseorang memilih pemimpin hanya berdasarkan fanatisme kesukuan, agama dan ras semata, maka dapat disebut ta’asub.

“Memilih berdasarkan fanatisme buta, itu dinamakan ta’asub,” tandas Ki Darjat Purba saat menerima kunjungan calon Wakil Wali Kota Siantar nomor urut 2, Ade Sandrawati Purba yang berpasangan dengan calon Wali Kota, Mangatas Marulitua Silalahi.

“Dalam konteks yang lebih luas, hadist ini sering dipahami sebagai peringatan bagi masyarakat, pemerintah, atau organisasi untuk memilih pemimpin atau pengelola yang memiliki kompetensi, integritas, dan kemampuan untuk menjalankan tugasnya dengan baik,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, agar warga Kota Siantar tidak memperalat agama dalam berkontestasi di Pilkada.

“Saya paling benci orang yang memperalat agama,” cetusnya.

Ki Darjat Purba Simpatik Terhadap Mangatas Silalahi

Di sisi lain, Ki Darjat Purba yang juga mantan Ketua Dewan Pendidikan Kota (DPK) Siantar menyampaikan rasa simpatiknya terhadap sosok Mangatas Silalahi.

“Saya simpatik lihat dia (Mangatas Silalahi),” tuturnya.

Rasa simpatik itu muncul bukan tanpa alasan. Ki Darjat menaruh simpatik, karena sosok Mangatas dinilai memiliki kecerdasan yang mumpuni.

Ditambah lagi dengan pengalamannya selama 20 tahun sebagai Anggota DPRD Kota Siantar, yang notabene, juga sebagai penyelenggara pemerintahan daerah.

Saat bersilaturahmi tersebut,  Ade Purba meminta Ki Darjat Purba agar selalu membimbingnya. Baik di masa ini, maupun di masa yang akan datang.

“Mohon dibimbinglah aku, Panggi (sapaan orang Simalungun kepada Pakciknya). Kalau nantinya terpilih, dibimbing jugalah Panggi. Jangan dilepas. Karena aku, akan tetap butuh bimbingan dari Panggi,” ujarnya.

Apalagi nantinya bila terpilih, Ade mengatakan, dirinya tetap membutuhkan masukan maupun aspirasi dari umat muslim dalam menjalankan tugas pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat Kota Siantar. (Rel)