Tebingtinggi, Lintangnews.com | Pembagian bantuan sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Covid-19 (Virus Corona) yang ditujukan pada keluarga pra sejahtera belum tepat sasaran.
Pasalnya, masih ada ditemukan tumpang tindih data penerima, khususnya di Kota Tebingtinggi.
Hal ini bisa dinilai diakibatkan Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkat Kota Tebingtinggi tidak bekerja dengan baik dan maksimal.
“Untuk itu, Ketua TKPK Tebingtinggi, Oki Doni Siregar harus bisa bertanggung jawab atas sembrawut data penerima bantuan Covid-19,” kata Wakil Ketua Forum Ukhwah Mahasiswa Islam (FUMI) Tebingtinggi, Rezki Ramadhan Lubis, Jumat (28/5/2020).
Menurutnya, selama wabah Covid-19 hingga adanya penyaluran bantuan untuk masyarakat Tebingtinggi, Oki Doni Siregar yang juga Wakil Wali Kota itu tidak pernah terlihat ikut rapat, maupun turun langsung ke lapangan.
“Bagaimana data penerima BST mau terdata bagus kalau Ketua TKPK hanya berdiam diri,” ucap Rezki.
Dia menilai, adanya peran penting TKPK dalam melakukan pendataan yang akurat, sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Namun hal itu tidak terjadi di Tebingtinggi.
“Banyak terdengar protes dari masyarakat kepada Kelurahan terkait ada beberapa pihak yang mendapat bantuan bukan yang seharusnya atau memang pantas mendapatkan, tetapi tidak terdata,” jelas Rezki..
Lanjutnya, khusus masalah keluarga miskin, harus ada program yang berlian dihasilkan TKPK untuk menekan angka kemiskinan di Tebingtinggi.
“Diketahui pademi Covid-19 sangat mengganggu perekonomian, sehingga harus ada pendataan yang akurat agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran,” papar Rezki mengakhiri.
Menurutnya, jika merasa tidak sanggup melakukan pendataan, Ketua TKPK dipersilahkan untuk mengundurkan diri. (Purba)