Asahan, Lintangnews.com | Rapat paripurna DPRD Kabupaten Asahan diwarnai aksi unjuk rasa ratusan tenaga kesehatan (nakes) non Aparatur Sipil Negara (ASN) dari beberapa Puskesmas, Rabu (23/11/2022).
Aksi itu meminta agar Pemkab Asahan dapat menampung dana insentif nakes di APBD.
Kehadiran Bupati, Surya di gedung DPRD Asahan dengan mobil dinas disambut aksi ratusan nakes. Bahkan terlihat Surya kesal dengan mengeluarkan bahasa emosional.
“Sudah tau, nanti saya kemari dan paripurna dulu,” ujarnya sambil berjalan melalui para nakes yang duduk di ruang tengah kantor DPRD menuju aula utama untuk mengikuti rapat paripurna .
Usai beberapa jam rapat paripurna dan berakhir, Surya didampingi Wakil Bupati Taufik ZA Siregar, Wakil Ketua DPRD, Benteng Panjaitan dan beberapa anggota dewab lainmya menghampiri para nakes yang sudah menunggu, bahkan diketahui mereka telah menginap 1 malam di kantor DPRD.
Menanggapi tuntutan para nakes, Bupati mengatakan, tidak bisa menampung di APBD, pasalnya tidak adanya regulasi atau payung hukumnya.
“Jangan paksa saya, karena tidak ada payung hukumnya dan jelas melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saya tidak mau ini menjadi masukan anggota dewan, sehingga mengambil keputusan yang nantinya bisa bermasalah dengan hukum,” tegasnya.
Bahkan sempat terjadi perdebatan antara Bupati dengan para nakes, sehingga Benteng Panjaitan juga ikut berbicara.
Para nakes mengambil perbandingan dari Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), dimana menampung dana insentif dari APBD. Namun menanggapi hal itu, Bupati Asahan tetap mengatakan mengikuti aturan yang ada.
Surya juga siap memfasilitasi ke tingkat pusat untuk mempertanyakan kepastian masalah ini apabila memang tidak menyalahi peraturan dan hukum yang ada.
Usai mengatakan hal itu suasana juga terlihat sedikit riuh dan Bupati bergerak meninggalkan para nakes. (Heru)
