Di Simalungun, Pasien Positif Covid-19 Sembuh Disematkan Hio Hati Rongga

Simalungun, Lintangnews.com | Seorang pasien positif Corona Virus Diases (Covid-19) hasil swab di Kabupaten Simalungun dinyatakan sembuh dan disematkan Hio Hati Rongga.

Sehingga total pasien positif Covid-19 hasil swab di Simalungun yang telah sembuh yakni sebanyak 11 orang.

Kepala Tata Usaha (KTU) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Simalungun, Toni Pelman Purba, Rabu (10/6/2020) mengatakan, hio yang disematkan kepada pasien sembuh itu dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid -19 Kabupaten Simalungun.

“Serupanya Ulos dengan Hio. Yang kita sematkan itu Hio Hati Rongga pemberian GTPP Covid-19 Kabupaten Simalungun. Kurang tau apa tujuan dari penyematan Hio Hati Rongga itu pada pasien,” ujarnya dari seberang telepon seluler.

Terkait penyematan Hio Hati Rongga kepada pasien positif Covid-19 sembuh itu untuk pertama kalinya dilakukan. Sementara Humas GTPP Covid-19 Simalungun, Akmal H Siregar belum berhasil dimintai keterangan.

Sebelumnya ke sejumlah media, Selasa (9/6/2020) di RSUD Tuan Rondahaim Pematang Raya, Akmal menyampaikan, pasien itu berjenis kelamin perempuan, berusia 44 tahun, warga Tigarunggu, Kecamatan Purba dan telah melakukan perawatan medis selama 35 hari.

Ketua GTPP Covid-19 Simalungun, JR Saragih menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Dinkes, Direktur dan para petugas medis RSUD Tuan Rondahaim Saragih, yang telah melaksanakan perawatan dengan hasil maksimal

“Semoga dengan kesembuhan ini menjadi semangat bagi kita semua. Kami juga menghimbau masyarakat untuk mendoakan para tenaga medis dan tetap patuhi protokol kesehatan,” kata JR Saragih.

Plt Kadis Kesehatan, Lidia Saragih didampingi Direktur RSUD Tuan Rondahaim, Debora ES, didampingi Sahdra Saragih selaku dokter spesialis paru dan dokter pemeriksa menambahkan, pasien selama masa observasi, gejala dan tanda infeksi Covid-19 tidak ditemukan lagi, sehingga dinyatakan sembuh.

Lidia menuturkan, saat melakukan pemberangkatan dengan melaksanakan tradisi memberikan ulos itu sebagai pemberi semangat dan bentuk kesyukuran atas kesembuhan pasien tersebut.

“Namun mereka masih wajib melakukan dan taat pada protokol kesehatan dan jika dirasakan gejala, untuk segera melaporkan guna mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tukasnya. (Rel/Zai)