Simalungun, Lintangnews.com | Proses tender (lelang) 5 proyek dikelola Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Simalungun, yakni pembangunan rumah dinas Kepala Puskesmas (Kapus) dan Puskesmas sudah dimulai Kelompok Kerja (Pokja).
“Iya sudah dimulai pokja pengumuman untuk proyek yang di Dinkes,” ungkap salah seorang sumber saat ditemui di salah satu warungk kopi, Senin (24/5/2021).
Untuk itu, Pokja yang diketuai Tagor Hendra Tampubol selaku penyelenggara tender diharapkan agar profesional dan fair, serta tidak terpengaruh dengan intervensi.
“Jangan sampai Pokja berlaku curang. Kalau nantinya hasil tender sebagai pemenang dan sebagai rekanan Ramses sama Jakesar, maka benar proyek Dinkes Simalungun sudah dikavlingi sebelumnya,” jelas sumber.
Sementara, Pokja melalui Deddy CH Saragih saat dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan proses tender sudah dimulai. “Sudah diumumkan mulai pukul 09.00 WIB,: kata Deddy sembari mengatakan, dengan dimulainya pengumuman, maka serta merta proses tender sudah berjalan.
Sejak proses tender diumumkan, yang sudah mendaftar berjumlah 10 orang peserta dan nama perusahaan belum bisa diketahui. “Sekitar 1 jam lalu sudah ada 10 peserta. Kalau nama perusahaannya, nanti setelah kita membuka penawaran,” jelasnya.
Selain itu, kriteria sebagai pemenang, tak hanya dari nilai kontrak yang ditawarkan. Karena lanjut Deddy, ada evaluasi lagi terhadap berkas dan pengalamannya.
“Syarat-syaratnya kan begitu. Bukan serta merta harus menang ketika nilai penawarannya yang paling terendah. Dan bebas nilai penawarannya. Kalau di atas Harga Perhitungan Sementara (HPS) ditawar, maka langsung gugur,” papar Deddy.
Diberitakan sebelumnya, proses tender yang dikelola Dinkes Simalungun belum dilaksanakan.
“Sampai saat ini proses tendernya (lelang) belum dilaksanakan. Makanya, belum berjalan pengerjaan,” ungkap salah seorang pemborong atau rekanan melalui telepon seluler, Rabu (19/5/2021) kemarin.
Namun, sejumlah proyek pembangunan Dinkes yang masih di atas kertas itu justru sudah dikavlingi dan terkuak nama-nama sebagai rekanan (pihak ketiga) akan mengerjakannya.
“Istilahnya masih di atas lah proyek itu, karena tender pun belum dilaksanakan. Namun setiap proyek sudah ada masing-masing rekanannya,” bebernya.
Disebutkan rekanan yang telah mendapatkan jatah proyek dari Dinkes Simalungun, di antaranya Jakesar untuk pembangunan baru Puskesmas.
“Itu lah lokasi proyeknya di Kecamatan Haranggaol Horison. Sudah si Jakesar sebagai rekanan untuk pembangunan Puskesmas nya. Bangunan baru dan pagunya sebesar Rp 5 miliar,” paparnya.
Kemudian, rekanan lainnya yang juga telah mendapatkan proyek itu disebut Ramses. “Kalau lokasi proyek yang akan dikerjakan Ramses di Sinasih, Kecamatan Silou Kahean. Kalau gak salah pagunya sebesar Rp 5 miliar juga,” terangnya.
Sementara, Arnol Saragih selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan pengerjaan belum berjalan.
“Tetapi kalau berkasnya sudah di Pokja. Terserah Pokja lah, kapan mau ditenderkan. Itu tidak kami campuri,” ucap Arnol sembari sedang di jalan menuju pulang dari kantor.
Disinggung soal proyek yang telah dibagi dan masing-masing sudah ada rekanannya meski belum tender, Arnol mengaku tidak tau. “Gak tau soal itu. Yang penting bagus bagus dikerjakan,” katanya.
Ditanya berapa proyek yang akan dikerjakan rekanan, Arnol menuturkan, sebanyak 5 paket. “Dua paket masing-masing pagu Rp 5,2 miliar. Tiga paket lagi yang kecil,” jelasnya. (Zai)