Simalungun, Lintangnews.com | Harga jual jeruk milik petani Pamatang Silimakuta Kabupaten Simalungun anjlok, setelah sempat naik di angka Rp 8.000 per kg.
“Saat ini harganya Rp 4 ribu per kg,” tutur JG, seorang petani jeruk di Pamatang Silimakuta, Kamis (1/8/2019).
Dikatakan JG, harga jeruk Pamatang Silimakuta pada akhir tahun lalu di kisaran Rp 13 ribu. Namun sejak awal tahun 2019, harga jual petani jeruk semakin anjlok hingga di angka Rp 4.000 per kg.
“Harga jeruk naik turun yang tidak menentu. Bulan Februari lalu sempat Rp 8.000. Saat ini Rp 4.000,” ungkapnya.
Disinggung penyebab tidak stabilnya harga jual buah jeruk para petani, JG menuturkan, mereka belum tau pasti. Dirinya berharap, harga itu kembali di angka Rp 8.000.
“Bayangkan untuk mengelola lahan tanam jeruk dan perawatan saja butuh modal tinggi. Untuk penyemprotan pestisida dan fungsida guna menghindar kerusakan buah panen. Per minggunya menghabiskan Rp 300 ribu untuk tanaman jeruk sebanyak 150 pohon,” tukasnya.
Anjloknya harga itu, JG berharap pihak pemerintah dapat menstabilkannya, sehingga tidak merugikan bagi para petani jeruk. (Zai)