Siantar, Lintangnews.com | Salah satu strategi pemerintah untuk memecahkan masalah kependudukan di Kota Siantar adalah dengan membentuk Kampung Keluarga Berencana (KB).
Dengan dibentuknya Kampung KB, diharapkan bisa mengatasi masalah kependudukan, KB dan pembangunan keluarga, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik di wilayah kota maupun desa.
Hal ini dikatakan Wali Kota, Hefriansyah saat menghadiri acara pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun dan Pokja Kampung KB Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Kecamatan Siantar Selatan, di Tombak Pulo-pulo, Rabu (29/1/2020).
Ia mengatakan, untuk menyukseskan Kampung KB, diharapkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat, Lurah, TP PKK, kader KB, seluruh bidan dan masyarakat agar lebih berperan aktif dalam gerakan yang bersinergi ke depannya. Sehingga diharapkan adanya perkembangan tingkat kehidupan penduduk di Kampung KB.
“Saya juga meminta peran perangkat Pemko Siantar untuk bekerja sama dan bersinergi memberikan pelayanan prima di bidang pendidikan, kesehatan dan kependudukan kepada masyarakat,” sebut Wali Kota.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat, Kamson Siringoringo mengatakan, masyarakat Tong Marimbun mengharapkan perubahan yang signifikan untuk menjadi keluarga yang sejahtera setelah dibentuknya Kampung KB.
“Kami berharap kedepannya Pemko Siantar lebih serius mendengar keluhan-keluhan masyarakat. Ini agar masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama membangun Siantar yang semakin Mantap, Maju, dan Jaya,” ujarnya.
Camat Siantar Marimbun, Jan Ericson Chandra Purba dan Camat Siantar Selatan, Jufiter Sitepu sama-sama mengharapkan dengan adanya Kampung KB di wilayah kerja mereka, jumlah penduduk dapat terkendalikan dan tingkat ekonomi kedepannya dapat lebih baik.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Rumondang Sinaga, Ketua TP PKK Siantar, Syahputri Hefriansyah Boru Hutabarat, sejumlah Lurah di Kecamatan Siantar Marimbun dan Siantar Selatan, para Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat. (Elisbet)