Hefriansyah ‘Ngeles’ Ditanya Soal  Pernyataannya Lecehkan Wartawan

Siantar, Lintangnews. com | Wali Kota Siantar, Hefriansyah tampaknya enggan meminta maaf kepada para jurnalis atas sikapnya yang diduga telah melecehkan profesi jurnalis beberapa waktu lalu.

“Apa rupanya yang kulakukan sama jurnalis,” tanya Hefriansyah, Sabtu (15/8/2020).

Ditemui usai mengikuti paripurna DPRD Siantar, disinggung soal sikapnya yang dinilai melecehkan jurnalis, Hefriansyah mencoba ‘ngeles’ atau buang badan kepada sejumlah wartawan.

“Ditujukan kepada siapa, kan bukan sama kalian kan. Masa nggak kalian simak apanya,” tutur Hefriansyah sembari masuk ke mobilnya.

Ketika ditanya jika hal itu bukan kepada wartawan, lalu kepada siapa ucapan tersebut, Hefriansyah justru tidak menjawabnya, bahkan balik bertanya. “Kalian dulu kutanya, sama siapa kira-kira. Yang penting bukan kepada media,” kilahnya.

Ia kembali mengelak, jika ucapan yang dinilai melecehkan itu ditujukan bukan kepada media. “Sama siapa coba,” tuturnya sembari berlalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, ditemui usai menghadiri paripurna DPRD Siantar,  Selasa (11/8/2020), Hefriansyah menyampaikan kata yang tidak sepantasnya kepada sejumlah wartawan.

Hal ini berawal ketika dikonfirmasi terkait kedatangan Wali Kota ke Sekretariat Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) beberapa waktu lalu, Hefriansyah malah balik bertanya informasi dari mana.

“Siapa yang bilang,  kalian tanya samaku. Makanya cari informasi itu yang akurat jangan mengada-ada. Pakai ini,” ucapnya sembari memegang kepalanya.

Saat dicecar pertanyaan kembali, soal maksud kedatangannya ke KASN dan hubungannya dengan apa yang disampaikannya, Hefriansyah tampak seperti agak marah.

“Makanya informasinya jelas. Coba konfirmasi ke KASN,” ujarnya sembari menghidupkan mobilnya.

Ketika hal itu disampaikan telah dikonfirmasi ke KASN langsung, Wali Kota pertanyakan apa yang disampaikan oleh KASN. “Kata Kusen (Askom KASN) itu apa, makanya kau cari pakai otak,” sebutnya kepada wartawan sembari berlalu.

Akibat ucapan Wali Kota yang dinilai sebuah pelecehan, puluhan wartawan baik cetak, televisi dan elektronik melakukan unjuk rasa di kantor Wali Kota dan DPRD Siantar menuntut Hefriansyah meminta maaf.

Seperti diketahui, pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , Ngeles adalah plesetan dari kata ‘alasan’ dan biasa digunakan untuk menunjukkan kepada orang yang gak mau jujur atau menutupi pembicaraan.