Dugaan Proyek Fiktif dan Malas Hadirnya Kadis PUPR, Ini Disampaikan Ketua Komisi II

Simalungun, Lintangnews.com | Soal dugaan fiktif pada proyek peningkatan jalan lingkungan (jaling) tahun 2019 di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun dan malas hadirnya oknum Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Simalungun, Benni Saragih mencuat ke permukaan.

“Kemarin kita rapat dengan mitra Dinas PUPR dalam rangka pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan pekerjaan dinas itu Tahun Anggaran (TA) 2019. Benni Saragih hadir,” kata Ketua Komisi II, Maraden Sinaga, Sabtu (15/8/2020)

Masalah pekerjaan fiktif di Kecamatan Bandar, Maraden menuturkan, pihaknya belum tau dan tidak ada dalam pembahasan. “Ini karena penijauan baru dilaksanakan mulai Selasa (18/8/2020) yang dilaksanakan sesuai Daerah Pemilihan (Dapil) dari anggota dewan,” tukasnya.

Sebelumnya, Sabtu (15/8/2020) sekira pukul 09.20 WIB, pesan singkat dilayangkan pada Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Simalungun, SML Mangunsong.

“Rapat mitra komisi II hari pertama kadis PU memang tidak hadir karena ada alasan penting lagi vidio call dengan pimpinan. Kemudian dilanjut semalam sehabis Paripurna kadis PUPR, hadir ,” tulis SML Mangunsong.

Sementara sejumlah narasumber menuturkan, jika Kamis (13/8/2020) Kadis PUPR, Benni Saragih tidak bersedia hadir pada rapat Komisi II dengan mitra kerja.

“Benni Saragih gak berani hadir pada rapat Komisi II. Karena takut ditanyai oleh anggota Komisi II terkait proyek peningkatan jalan di Kecamatan Bandar,” ungkapnya.

Dikatakan sumber, sejumlah anggota DPRD Simalungun menaruh curiga terhadap seseorang temannya terkait realisasi proyek peningkatan jalan dari Dinas PUPR di Kecamatan Bandar yang merupakan dapil mereka.

“Menurut anggota DPRD Komisi II, mereka meragukan pekerjaan peningkatan jalan proyek PUPR tahun 2019 dikerjakan tidak maksimal dan menduga ada fiktif. Karena kawannya itu bukan di Komisi II,” tukas sumber.

Namun disayangkan, oknum anggota DPRD Simalungun yang dimaksud narasumber, belum berhasil dikonfirmasi. Dari dua nomor telepon selulernya yang dihimpun, semuanya disahut oleh operator.

“Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, mohon periksa kembali nomor tujuan anda,” kata operator Telkomsel. (Zai)