Siantar, Lintangnews.com | Indonesia Career Center Network (ICCN) wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terbukti serius menjalankan visi dan misinya dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Perguruan Tinggi.
Pasca pengukuhan pengurus pada16 Januari 2021, telah menggelar 4 kali kegiatan yang menyangkut peningkatan SDM Perguruan Tinggi, baik bagi pengelola pusat karir, dosen maupun alumni dan mahasiswa.
Kali ini, IICN wilayah Sumbagut menggandeng Jakarta International Customer Service Institute (JICSI) suatu perusahaan bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja yang terkait dengan pelayanan pelanggan secara professional menggelar ‘Pelatihan Persiapan Kerja, Peningkatan Kualitas Mahasiswa dan Alumni di Dunia Kerja’.
Acara dilaksanakan secara virtual via zoom yang dihadiri 300 orang lebih dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh penjuru Indonesia. Sebagai narasumber Rudyanto HP Manullang selaku CEO & Founder JICSI dan sudah lebih dari 25 tahun berpengalaman di dunia HRD.
Sementara acara dipandu moderator Ridhayanti Farid selaku Ketua Bidang Layanan Pengembangan Karir, Training dan Konseling ICCN Wilayah Sumbagut dari Universitas Internasional Batam.
Mustafa Ginting selaku Koordinator ICCN wilayah Sumbagut mengatakan, pelatihan ini gratis dan sengaja digelar, mengingat pada umumnya Perguruan Tinggi tidak memberikan ilmu-ilmu softskil di bangku kuliah seperti bagaimana menemukan passion, membuat CV yang baik, serta menghadapi psikotest dan wawancara.
“Sementara hal itu sangat diperlukan dalam persiapan memasuki dunia kerja. Pada umumnya seputaran hal tersebutlah bentuk-bentuk testing yang muncul setiap testing perekrutan tenaga kerja yang dilakuan perusahan-perusahaan,” kata Mustafa, Jumat (29/1/2021).
Kepala Pusat Pengembangan Karir Universitas Simalungun (PPK USI) ini menuturkan, telah terjadinya paradigma baru Perguruan Tinggi tidak hanya semata-mata mencetak mahasiswa-mahasiswi menjadi sarjana, tetapi juga membantu mempersiapkannya dalam memasuki dunia kerja beserta lowongan kerjanya.
“Perguruan Tinggi itu harus berbuat terhadap lulusannya untuk cepat mendapatkan pekerjaan, sehingga meminimalkan dan menghindari pengangguran intlektual sebagai beban pemerintah dan masyarakat. Pada hakekatnya harus diakui bahwa Perguruan Tinggi itulah salah satu ‘pabrik pengangguran’ ujar Dosen Fakultas Pertanian dan Pascasarjana USI ini.
Dalam hal ini lah sangat strategis dan penting kehadiran ICCN sebagai organisasi profesi pengelola pusat karir Perguruan Tinggi dalam memfasilitasi menemukan solusi-solusi masalah peningkatan kualitas SDM lulusan Perguruan Tinggi yang unggul dan tangguh.
Mustafa mengatakan, ICCN Wilayah Sumbagut yang dinahkodainya sangat concern dan komit terhadap persoalan peningkatan kualitas SDM lulusan Perguruan Tinggi yang unggul dan tangguh, karena hal itu merupakan masalah bersama.
“Karena itu sudah banyak menunggu program dan kegiatan-kegiatan ICCN wilayah Sumbagut yang akan dikuncurkan dalam waktu dekat ini. Seperti webinar IT impact on society, diskusi dengan beberapa dunia usaha/dunia industri system perekrutan dan magang kampus merdeka-merdeka belajar, kewirausahaan mahasiswa, job fair online dan lainnya,” tutup Mustafa. (Elisbet)