Simalungun, Lintangnews.com | Saat ini pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi (RHS-ZW) masih terus berjuang untuk mewujudkan rakyat Simalungun sejahtera.
Langkah awal dari perjuangan itu, mereka lakukan dengan menyatukan visi dan tekad, lalu secara bersama-sama ‘mengarungi’ kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Simalungun tahun 2020 ini.
Hal itu terungkap dalam bincang-bincang singkat sejumlah jurnalis dengan RHS di kediamannya, Jalan Surung Dayung, Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (22/10/2020).
RHS bercerita tentang program bersama ZW, bila nantinya diberikan amanah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.
Sebut RHS, tak mungkin dirinya dapat mewujudkan mimpi mensejahterakan rakyat, jika keduanya tidak memiliki program membangun Simalungun. Dia meyakini, program yang mereka susun akan mampu melakukan pembaharuan Simalungun, untuk cita-cita utama, rakyat harus sejahtera.
“Rakyat harus sejahtera. Itu lah kunci dari kemajuan pembangunan Simalungun di segala sektor. Guna mewujudkan visi itu, program unggulan telah dirancang, dengan pondasi sejahtera,” beber RHS.
6 Program Unggulan RHS-ZW
Secara ringkas, RHS menyampaikan, program yang sudah dirancang ada 6 item. Yakni, program Si Baja, Si Kerja, Si Tani, Si Bersi, Si Cerdas dan Si Sehat.
Si Baja adalah Simalungun Membangun Jalan. Untuk mewujudkan infrastruktur jalan yang baik. Dalam program ini akan ditemukan konsep untuk menyatukan tekad atau disebut dengan istilah Satu Tekad Membangun Jalan (STMJ).
Tekad membangun jalan, lanjut RHS, karena pasangan nomor urut 1 ini menyadari, jalan merupakan pilar utama untuk membangun (menggerakkan) perekonomian dan kebudayaan masyarakat.
Karena tanpa akses jalan yang baik, maka perekonomian Simalungun akan sulit berkembang. Sebab, buruknya fasilitas transportasi, akan membuat investasi menjadi macet, yang dampaknya dapat menambah jumlah pengangguran. Ini membuat rakyat pun menderita, apabila banyak jalan yang rusak.
Memperhatikan kondisi jalan di Simalungun sejauh ini, RHS merasa miris. Karena masih banyak jalan yang rusak, dan membutuhkan perbaikan segera. “Sedih melihat banyak jalan yang rusak. Makanya kami menjadikan pembangunan jalan, menjadi program unggulan,” tuturnya.
RHS juga menyadari pentingnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, untuk mengurangi tingkat pengangguran di Simalungun. Untuk itu lah dibuat program Si Kerja (Simalungun Kerja).
“Salah satu barometer pertumbuhan perekonomian yang menghadirkan kesejahteraan adalah berkurangnya angka pengangguran dan tersedianya lapangan kerja cukup bagi semua orang,” ungkapnya.
Menurut RHS, pengangguran merupakan salah satu masalah serius yang harus dihadapi. “Tingginya angka pengangguran terpelajar merupakan salah satu masalah laten di Simalungun. Karena itu lah RHS-ZW berkomitmen untuk mengatasi pengangguran,” ucapnya.
Untuk itu, menciptakan lapangan kerja menjadi salah satu hal yang harus diwujudkan nantinya. “Dengan menciptakan berbagai lapangan kerja kreatif seperti fasilitator RW, Desa dan sebagainya,” sebut RHS.
Bertani, merupakan mata pencarian mayoritas warga Simalungun, sehingga RHS-ZW memiliki konsep Si Tani (Simalungun Tani), guna mewujudkan industri pertanian yang handal.
“Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, menaruh perhatian tinggi terhadap kemajuan industri pertanian Simalungun. Melalui program Si Tani kami berkomitmen mengupayakan kemajuan dan kesejahteraan kaum petani Simalungun dalam berbagai macam paket bantuan untuk memberdayakan para petani,” paparnya.
Guna mewujudkan pemerintahan bersih dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), dan demi rakyat sejahtera, RHS-ZW menjadi program Si Bersih (Simalungun Berantas Korupsi) menjadi salah satu keutamaan.
Bagi RHS, korupsi dan pungli (pungutan liar) merupakan kejahatan luar biasa. Sebab korupsi dan pungliyang selama ini menggerogoti sendi-sendi kesejahteraan hidup masyarakat dan merusak pembangunan.
Bahkan bukan hanya itu, lanjut RHS, praktik korupsi juga menjadi penyebab utama membuat rakyat hidup miskin, pembangunan terlantar, dan tingkat pelayanan rendah. Sehingga korupsi dan pungli harus diberantas.
Praktik korupsi itu terjadi, salah satunya karena faktor mentalitas dan tata kelola birokrasi yang buruk dan tidak amanah. Untuk itu, perbaikan mental dan kesejahteraan birokrat menjadi bagian yang layak untuk dilakukan pemimpin daerah.
Untuk melakukan pembahuruan, RHS menaruh harapan terhadap kemampuan Sumber Daya Nanusia (SDM) yang berkualitas. Hal itu akan diwujudkan RHS-ZW dengan program Si Cerdas (Simalungun Cerdas).
Di dalam pemikiran RHS-ZW, pendidikan adalah kunci peningkatan SDM dalam membangun kesejahteraan keluarga dan daerah. Untuk itu, dunia pendidikan harus didukung.
Dengan demikian, dukungan terhadap sarana dan prasarana, insentif bagi yang berprestasi dan peralatan bidang pendidikan akan menjadi komitmen RHS-ZW untuk menggapai rakyat sejahtera.
Kesehatan adalah salah satu modal utama mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Jika rakyat sehat sentosa, maka pembangunan akan lancar terlaksana, perekonomian tumbuh berkembang, dan kesejahteraan masyarakat tercipta.
“Karena itulah RHS-ZW berkomitmen mewujudkan Simalungun Sehat (Si Sehat) bagi semua warga tanpa terkecuali,” tandas RHS. (Rel/Zai)


