Ini Cerita ‘Pahit’ Pasien Reaktif Covid-19 di RSUD Djasamen Saragih

Siantar, Lintangnews.com | Salah seorang pasien reaktif Covid-19 (Virus Corona), mengeluhkan pelayanan di RSUD Djasamen Saragih.

Dikonfirmasi lewat WhatsApp (WA), dirinya menceritakan telah lebih seminggu  berada di RSUD Djasamen Saragih.

“Pelayanan di Rumah Sakit (RS) ini memang sangat mengecewakan pelayanannya,” ungkapnya, Senin (18/5/2020).

Ia menduga 3 instansi terkait, yakni antara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Siantar, dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), serta RSUD Djasamen Saragih tidak ada kordinasi yang baik.

“Ketika dinyatakan reaktif dan digiring ke RS, dengan diantar oleh ambulance, saya hanya ditinggalkan begitu saja,” tuturnya.

Sambungnya, begitu sampai di RS, tidak ada satu pun petugas yang langsung menerima dirinya. “Saya hanya bengong selama 1 jam menunggu orang-orang yang bertanggung jawab untuk menerima kami,” lirihnya.

Dalam hal ini, dirinya mencoba menghubungi petugas Dinkes, namun hanya menjawab seadanya. “Mereka hanya bilang sebentar saya hubungi petugasnya. Demikian juga ketika Camat saya hubungi, jawaban yang sama saya dapatkan,” urainya.

Akibat hal ini, dia mengaku telah mengalami depresi dan stres. “Dan ternyata ini bukan saya yang mengalami, pasien-pasien yang lain juga i seperti itu,” tuturnya.

Menurutnya, petugas yang bertanggung jawab atas dirinya dan pasien yang lainnya saling buang badan. Apalagi sampai  saat ini dirinya bersama pasien lainnya tidak pernah dikunjungi perawat atau dokter, kecuali petugas swab. “Ini realita, bukan mengada-ada,” kesalnya.

Ia berharap, kiranya antar mereka (Gugus Tugas, Dinkes dan RSUD Djasamen Saragih) terjalin koordinasi yangg baik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang sangat amburadul seperti saat ini.

“Setidaknya di lokasi isolasi ada piket, yang terdiri dari dokter, perawat dan petugas lainnya. Dikhawatirkan jika terjadi sesuatu terhadap pasien, kita tak tau melapor kemana,” tandasnya.

Sayangnya, sejauh ini, Plt Dirut RSUD Djasamen Saragih, Ronald Saragih dan pihak Gugus Tugas belum memberikan balasan atas pesan yang dilayangkan. (Elisbet)