JR Saragih : Jangan Kaget Nanti Kapolres Kalau Tiba-Tiba Ditodong Tanda Tangannya

Simalungun, Lintangnews.com | Malam pisah sambut Kapolres Simalungun dari AKBP Marudut Liberty Panjaitan kepada AKBP Heribertus Ompusunggu digelar di Sopo Bolon Convention Hall Hotel Niagara, Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Jumat (20/9/2019) sekira pukul 20.00 WIB.

Bupati Simalungun, JR Saragih mengaku jujur di hadapan para undangan yang hadir seperti Wakil Bupati, Amran Sinaga, Ketua DPRD Simalungun, Johalim Purba bersama Wakil Ketua, Timbul Jaya Sibarani dan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

“Jujur saya katakan, banyak keputusan kami yang kadang-kadang anggota DPRD pun dongkol. Tapi bukan benci kepada kami,” ujar Bupati yang akrab disebut JR itu dari atas panggung.

Orang nomor 1 di Pemkab Simalungun tersebut menjelaskan, dongkol karena dianggap apa yang dikerjakan itu bukan kepentingan JR Saragih. Tetapi kepentingan masyarakat Simalungun.

Bupati menyampaikan, agar jangan kaget nanti Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu kalau tiba-tiba ditodong tanda tangannya.

“Jadi, jangan kaget nanti pak Kapolres kalau tiba-tiba saya todong tanda tangannya. Ya kalau bapak tak mau, saya laporkan ke atas,” ucapnya.

Karena lanjut Bupati, banyak kebijakan (diskresi) yang membutuhkan tandatangan Kapolres, Dandim, serta Ketua Pengadilan dan itu bukan untuk kepentingan dirinya. Hanya saja 8tu dilakukan daripada didemo.

“Banyak sekali. Kenapa?  Orang disitu perlu jalan yang cepat. Kebetulan ada anggaran harus di P (Perubahan) kan dan tugas pemerintah adalah melayani. Nunggu P datang, pikul dulu. Itu lah kebijakan Pemerintah. Kalau penakut, gak usah jadi bupati. Ya pak Sekda, pak Wakil (Wakil Bupati),” kata JR Saragih.

Selain itu, JR Saragih menyebutkan, jika dirinya gak tau apakah Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu mau mencalonkan isrtrinya menjadi pengganti dirinya dan ternyata pintar menyanyi.

“Boleh juga, karena saya lihat tadi pintar nyanyinya. Ya pak Wakil, gak papa kan? Gak papa kan pak Sekda? Jadi itulah sanking well comenya. Untuk itu saya mengharapkan kerja sama kita ke depan hanya satu. Apakah itu memberikan pelayanan dan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat Simalungun,” paparnya.

Dalam sambutannya, AKBP Heribertus sempat melucu yang membuat suasana malam pisah sambut tidak begitu tegang dan memperkenalkan diri, serta menceritakan kenangan semasa di Taruna bersama AKBP Marudut Liberty.

“Saya juniornya pak Wadir Pol Air Batam, Kepri (AKBP Marudut Liberty). Beliau angkatan 97, saya angkatan 99. Tetapi ketika di Taruna, beliau terkenal tim tekel. Kalau beliau tingkat III, saya tingkat I di tengah,” papar AKBP Heribertus disambut tawa para undangan yang hadir.

Mantan Kapolres Siantar itu mengisahkan kebersamaannya dengan AKBP Marudut Liberty saat di Taruna. “Jadi, kalau makan ambil nasi satu gulung. Saya kira ada jeda waktu. Tapi, satu dua tiga,” papar perwira dua melati tersebut seraya kembali disambut tawa para undangan.

AKBP Heribertus Ompusunggu menyampaikan, jika ada misalnya omongan dalam sambutan itu adalah aura.

“Itu aura. Semalam di Siantar juga pisah sambut. Goyang saya buat semua. Jadi, enak suasananya, teduh,” tandasnya sembari memperkenalkan sang istri, AKP Catryn dan dikaruniai 4 orang anak. (Zai)