Kapolres Taput Tinjau Jembatan Sungai Aek Puli yang Roboh

Kapolres Taput, AKBP Jonner Samosir meninjau kondisi Jembatan Sungai Aek Puli yang roboh.

Taput, Lintangnews.com | Jembatan Sungai Aek Puli merupakan penghubung Desa Dolok Sanggul ke Desa Lobusihim dan Desa Muara Tolang, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sekitar 1 minggu lalu roboh akibat pondasi penahan jembatan terkikis air sungai.

Akibatnya akses jalan dari Desa Dolok Sanggul ke Desa Lobusihim dan Desa Muara Tolang mengganggu aktivitas warga sehari-hari.

Jembatan penghubung itu berefek besar bagi kehidupan masyarakat kedua Desa untuk menuju Kecamatan Simangumban, karena satu-satunya menjadi jalan lintasan warga.

Akibat dari resahnya warga, khususnya di 2 Desa, Kapolres Taput, AKBP Jonner MH Samosir beserta Pejabat Utama (PJU) Polres terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi yang memprihatinkan itu, Sabtu (8/8/2020). Termasuk melakukan komunikasi dengan warga sekitar.

Kepada wartawan, Kapolres mengatakan, kehadiran pihaknya untuk melihat dan mendengar langsung keluhan masyarakat.

Kapolres Taput, AKBP Jonner MH Samosir memberikan bantuan sembako pada warga.

“Saya sudah sampaikan pada Kapolsek Pahae Jae agar turun kelapangan dan menjalin kerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) agar membuat suatu upaya untuk mengurangi keluh kesah warga,” papar AKBP Jonner.

Menurutnya, jembatan ini salah satu akses utama yang sangat penting bagi masyarakat. Lanjutnya, Camat, Dandramil, Kapolsek, Kepala Desa (Kades) dan warga sekitar sudah bekerjasama berbuat demi kepentingan bersama.

Kapolres juga menuturkan, sudah berkoordinasi dengan Bupati Taput agar perbaikan jembatan itu dilakukan sesegera mungkin. Dan pihak Pemkab Taput melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah menurunkan alat berat ke lokasi.

Dirinya berharap, mudah-mudahan perbaikan jembatan itu akan segera dilakukan. Kapolres juga prihatin melihat warga yang tinggal di 2 Desa itu. Karena jembatan tersebut penting bagi kehidupan warga, baik kepentingan secara ekonomis dan hubungan sosial lainnya.

“Untuk mengurangi beban warga, kita juga memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako pada masyarakat. Mudah-mudahan dengan apa yang kita berikan ini bisa mengurangi beban yang terjadi akibat rusaknya jembatan ini,” papar Kapolres mengakhiri. (Gihon)