Toba, Lintangnews.com I Dalam rangka penguatan kekayaan intelektual di destinasi pariwisata super prioritas, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Masyarakat Kopi Indonesia melaksanakan pelatihan meracik kopi.
Kegiatan itu berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 28-30 Agustus 2020 bertempat di Labersa Hotel dan Convention Center, Balige, Kabupaten Toba.
Selain pelatihan, diselenggarakan juga perlombaan meracik kopi Americano kepada para peserta pelatihan. Kegiatan diikuti 34 orang peserta yang berasal dari 11 Kabupaten di Sumatera Utara.
Juara pertama dimenangkan Iskandar Rangkuti, seorang barista dari Kabupaten Mandailing Natal Madina), juara II diraih Chrisno Paskah Siahaan, salah satu peserta pelatihan meracik kopi yang merupakan perwakilan dari PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL).
Walaupun kegiatan didominasi para barista yang sudah menekuni bidang ini sejak lama, namun tidak membuat Chrisno patah semangat dan menjadi motivasi untuk lebih lagi mendalami mengenai kopi.
“Dalam pelatihan itu, saya juga ingin memperkenalkan kopi binaan PT TPL dengan menggunakan kopi dari petani binaan,” ucap Chrisno, Senin (31/8/2020).
Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi ini, Chrisno membawa harapan dengan bekal pengetahuan yang diperolehnya selama pelatihan kopi berlangsung, dapat diaplikasikan dalam pengembangan pembinaan terhadap para petani kopi binaan PT TPL. Termasuk memberikan manfaat yang positif kepada masyarakat di sekitar operasional perusahaan.
Kegiatan yang dihadiri Direktur Fasilitas Intelektual Kemenparekraf, Robinson Sinaga dan Ketua Pembina Masyarakat Kopi Indonesia, Edy Panggabean ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi seputar kopi.
Para peserta pelatihan diberikan pengetahuan mengenai budidaya kopi, penanganan kopi pasca panen serta cara meracik kopi yang baik dan benar. (Asri)