Simalungun, Lintangnews.com | Manager PTPN IV Bahjambi Kabupaten Simalungun, Veri Nasution bantah realisasi proyek pekerasan jalan poros menuju area Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dikerjakan PT Gogo selaku rekanan tidak sesuai dengan syarat teknis pekerasan jalan.
“Semua dikerjakan dengan syarat tehnis pekerjaan. Dan saat ini sedang dalam pengerjaan. Konfirmasi sama pelaksana proyek, karena itu masih dalam tahap pekerjaan,” tulis Veri via WhatsApp (WA) nya, Minggu (26/5/2019).
Meski fakta di lapangan, PT Gogo selaku pelaksana kegiatan menggunakan butiran material pekerasan jalan. Yakni, batu koral berukuran bervariasi. Bahkan batunya ada yang mencapai diameter bola kaki.
Tidak itu saja, pantauan sebelumnya, tidak ada tanda-tanda pemasangan patok di sepanjang bahu jalan yang sudah dikerjakan. Dan butiran pekerasan jalannya ada yang sudah bergerak dari tempatnya semula hingga terlempar ke areal lahan tanaman kelapa sawit.
Selain itu, di sejumlah titik sudah terjadi lendutan mirip kubangan. Ini diduga efek dari perawatan jalannya tidak dilaksanakan lebih awal.
Pihak rekanan juga tidak ada memajangkan papan proyek maupun papan informasi menyangkut gambar dan volume kegiatan yang harus dilaksanakan pihak rekanan PTPN IV Medan.
Sebelumnya, Pelaksana Lapangan PT Gogo, Mukti justru menyalahkan pihak PTPN IV Bahjambi, sehingga realisasi pekerjaan pekerasan jalan poros menuju ke area PKS Bahjambi asal jadi. “Yang salah sebenarnya kan orang kebun (perkebunan). Ngasih titik pertama kali yang disini,” ucap Mukti, Selasa (14/5/2019).
Menurutnya, selaku fasilitator pekerasan jalan yang dikerjakan, PTPN IV Bahjambi harusnya menunjuk lokasi kerja di Afdeling VI Jawamaraja Bahjambi. Lalu bisa makin maju. Dan tidak terjadi kerusakan sebelum kegiatan itu diserah terimakan.
“Ini kan gak. Ngasih lokasi di luar duluan. Aturan ngasih yang di dalam dulu, baru bisa makin maju. Kerusakan jalan pada sisi kiri dan kanan (rel) jalan karena sudah dilalui truk CPO maupun pengangkut Tandan Buah Segar (TBS). Meski belum dipadatkan dengan bomag.
“CPO dari situ. Semua dari situ, karena dari akses inti. Bahkan, mobil-mobil lain dari situ. Harusnya, kan gak boleh lewat dari situ. Terakhir, terjadi lah kerusakan rel. Mau gak mau, pindah lah kami ke sana. Gitu pak,” paparnya.
Mukti mengatakan, pekerasaan jalan di areal Afdeling VI Bahjambi merupakan paket pekerjaan pekerasaan jalan poros menuju PKS PTPN IV Bahjambi. Pekerasan jalan itu sepanjang 2,6 km dan buka 5 meter.
“Beruntunglah kebun dikasih yang besar. Ketebalannya 8 cm dan lebar 5 cm. Belum dibomag dan profil. Nanti dibomag dan diratakan setelah diprofil. Makanya, saya desak, sebenarnya titiknya di mana saja,” terangnya.terangnya soal konfirmasi batu mangga sebesar bola kaki. (zai)