Marak Judi, Narkoba dan Pencurian, Warga Bandar Pulau Pasang Spanduk

Asahan, Lintangnews.com | Akibat maraknya aksi perjudian toto gelap (togel), narkoba dan pencurian membuat kegeraman terhadap warga Gunung Berkat, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Senin (24/9/2018)

Warga memasang spanduk yang berisikan maraknya judi togel, narkoba dan pencurian sawit. Mereka menilai, pihak berwajib tidak bertindak untuk mengatasinya.

Seperti penuturan Tokoh Masyarakat, Gunung Berkat Muin Sihotang. Menurutnya, warga resah karena tidak ada tindakan serius untuk menangani permasalahan tersebut.

“Kami sudah membubuhkan tanda tangan menolak judi togel, narkoba dan pencurian, termasuk melaporkan pada Polsek Bandar Pulau, namun sepertinya tidak ditanggapi,” tandasnya.

Pendapat yang sama juga dilontarkan Ramli Marpaung. Dirinya meminta semua unsur baik Kepolisian, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bandar Pulau (Ikapema) di Kota Medan, putra-putri TNI/Polri yang berasal dari Gunung Berkat dan Ketua Granat Bandar Pulau dapat bersatu untuk memberantas judi, narkoba dan pencurian sawit.

“Warga sudah bosan dengan janji-janji Polsek Bandar Pulau dan tak pernah digubris. Kami meminta Kapoldasu dan Kapolres Asahan agar terjun langsung ke Bandar Pulau guna memberantas perjudian, narkoba dan pencurian sawit,” sebutnya.

Ramli menuturkan, tindakan mereka untuk menyelamatkan generasi muda di Gunung Berkat. Bahkan pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran di Mapolres Asahan.

Adanya pemasangan spanduk yang diposting dan dishare di media sosial (medsos) akun Facebook Ramli Marpaung, dirinya menuturkan, ini supaya penegak hukum mengetahui jika di tempat merekasudah bebas judi togel, narkoba  dan pencurian sawit.

Kapolsek Bandar Pulau, AKP Viktor Simanjuntak saat dikonfirmasi lintangnews.com mengatakan, jika tudingan itu tidak benar. Dia menegaskan, pihaknya tidak ada melindungi narkoba dan judi.

“Justru kita terus meminta masyarakat untuk memberi informasinya. Bahkan kita banyak melakukan penangkapan kasus narkoba. Sayangnya, mereka yang mengatasnamakan masyarakat meminta imbalan baru mau memberi informasi,” sebut AKP Viktor.

Dia juga menegaskan, tidak ada melindungi aksi pencurian sawit. Viktor menuturkan, pihaknya tetap menindak bila terbukti melakukan pencurian sawit di daerah itu.(handoko)