Asahan, Lintangnews.com | Pemuda Muhammadiyah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke XIII se Sumatera Utara (Sumut) di Gedung Serba Guna Kisaran, Kabupaten Asahan, Kamis (20/6/2019).
Muswil tersebut dihadiri para pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) maupun Pemkab Asahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati, Surya diwakili Asisten II Pemkab Asahan, Jhon Hardi Nasution berharap kepada Pemuda Muhammadiyah dapat mengoptimalkan perannya menjadi salah satu lokomotif membantu mengentaskan bangsa dari kehidupan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Menurutnya, kondisi perkotaan, khususnya di Sumatera Utara, sudah banyak menjadi masyarakat metropolis yang glamour, pola hidup kebarat-baratan, penggunaan narkoba dan minum minuman keras, perjudian, pornografi dan porno aksi, dimana tantangan dakwah semakin berat.
“Muswil harus terlaksana dengan baik, guna menghasilkan program kerja yang mampu memajukan organisasi. Butuh ketajaman program kerja, untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa ini, khusus di Sumut,” ujar Jhon Hardi.
Pihaknya berharap agar para Pemuda Muhammadiyah untuk mengaktifkan kembali gerakan dakwah Muhammadiyah. Sehingga organisasi Pemuda Muhammadiyah menjadi pilihan pemuda Islam.
“Roda organisasi harus bisa secara bersama-sama. Jangan berjalan sendiri-sendiri dan mari bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga menjadi embun penyejuk, di tengah panasnya iklim politik di Indonesia saat ini,” pungkas Jhon Hardi.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora), Baharuddin Siagian, berharap, Muswil XIII Pemuda Muhammadiyah Sumut dapat dijadikan momentum untuk melakukan proses transformasi yang membangun sumber daya manusia yang insani, berdasarkan Alquran dan Hadis.
Peran serta organisasi kepemudaan yang di dalamnya merupakan komunitas pemuda diharapkan mampu meningkatkan kemampuan intelektualitasnya.
Sehingga dapat mendinamisasikan perubahan dalam menggerakkan roda organisasi, khususnya Pemuda Muhammadiyah, di bidang dakwah maupun bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi di lingkungan organisasi maupun di masyarakat.
“Keberadaan organisasi kepemudaan sangatlah penting. Karena potensi sumber daya pemuda dapat berdampak kepada pendewasaan organisasi tersebut, maupun kepada komunitas yang terlibat didalamnya,” ujarnya.
Gubsu menambahkan, Muswil juga diharapkan dapat menjadi penguatan kelembagaan bagi kader-kader Pemuda Muhammadiyah, sehingga dapat dilihat dan dirasakan masyarakat.
“Pemuda merupakan agen perubahan dalam mentranformasikan ilmu pengetahuan, untuk dikembangkan di masyarakat,” kata Gubsu.
Atas nama pemerintah dan masyarakat, Gubsu memberikan apresiasi serta penghargaan atas terlaksananya kegiatan Muswil XIII Pemuda Muhammadiyah Sumut.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antar sesama pemuda dalam keluarga pemuda Sumut, yang juga merupakan mitra pemerintah dalam upaya pembinaan generasi muda islam regional dan nasional,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muswil Miftah Fariz menyebutkan, Muswil diikuti 635 orang peserta, terdiri dari unsur Pemuda Pimpinan Daerah maupun Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se Sumatera Utara. Musyawarah akan digelar dari mulai Kamis (20/6/2019) hingga Sabtu (22/06/2019).
Adapun agenda musyawarah meliputi pemilihan formatur, serta pemilihan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara periode 2018-2022. Acara Muswil dibuka oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto. (heru)