Taput, Lintangnews.com | Bupati Tapanuli Utara, (Taput), Nikson Nababan didampingi Ketua DPRD, Poltak Pakpahan, Kajari, Tatang Darmi dan anggota DPRD Taput dari Fraksi PDI-Perjuangan mengikuti webiner melalui zoom dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno dengan tema ‘Politik Kesehatan Berdikari’ di Sopo Rakyat rumah dinas Bupati, Selasa (30/6/2020).
Kegiatan itu dilakukan bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani sebagai Keynote Speaker, Sekjen DPP PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus P dan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo selaku narasumber yang dimoderatori Anggota DPR, Nico Siahaan.
Sebagai narasumber, Nikson Nababan menjelaskan kebijakan kesehatan di Taput yang memprioritaskan rakyat miskin. Ini dengan pola gotong royong dalam
menanggulangi Covid-19 atau Virus Corona melalui bantuan bantuan masyarakat dan kelompok. Termasuk bagaimana Pemkab Tapur memberikan akses bagi pengobatan atau bahan obat-obatan lokal.
“Beberapa kebijakan kesehatan memprioritaskan rakyat miskin seperti Puskesmas 24 Jam bagi 21 Puskesmas di 15 Kecamatan dan 8 Puskesmas menyediakan rawat inap. Ini termasuk dokter umum melayani 24 jam. Begitu juga mobil ambulance melayani 24 jam secara gratis,” papar Nikson.
Berikutnya rumah sehat jiwa atau rumah singgah melayani pasien gangguan jiwa (bebas pasung) dilayani dokter spesialis. Penempatan dokter spesialis di RSU Tarutung dengan pemberian insentif dokter spesialis fulltimer sebanyak 14 orang sebesar Rp 29.900.000 per orang per bulan.
Subsidi biaya rawatan di RSU Tarutung bagi masyarakat miskin yang tidak mendapat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp 300.000 per tahun. Program pembinaan pelayanan kesehatan bagi lanjut usia berupa senam dan pemberian makanan tambahan, termasuk kontrol kesehatan.
“Kita juga alokasikan dana untuk Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan JKN dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Mengalokasikan dana sebesar Rp 15.277.752 untuk pembayaran premi Jamkesda, dengan target tahun 2020 sebanyak 36.500 orang,” papar Nikson.
Bupati juga menyebutkan, penambahan fasilitas penunjang medis seperti Medical Check Up-CT Scan, Ponek, Haemodialisis, serta tenaga kesehatan di Puskesmas dan bidan desa. Ini untuk memastikan masyarakat miskin mendapat pelayanan dan fasilitas kesehatan. Hal lainnya, pemberian insentif tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan kawasan terpencil dan sangat terpencil.
Nikson juga mepaparkan dukungan APBD Taput terkait pembangunan ruangan isolasi bagi kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berat sebanyak 7 ruangan dengan tekanan udara negatif. Pembangunan ruang isolasi tekanan negatif. Pembangunan ruang operasi tekanan negatif, serta menyiapkan laboratorium TCM Covid-19 dan ruangan tambahan untuk kasus Covid-19 sebanyak 60 bed. (Pembela)