Siantar, Lintangnews.com | Personil Polsek Siantar Selatan amankan 2 orang pelaku pencurian handphone (HP) milik Romadu Gultom (22) dan Indra Gunawan Samosir (29), keduanya warga Jalan Kertas, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur.

Diketahui identitas pelaku pencurian yakni, Erwin Lumban Gaol alias Ceka(23) warga Jalan Merbau, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara dan Romindo Gultom (21) warga Jalan Kain Suci, Kelurahan Bane, Kecamatan yang sama.
Kapolsek Siantar Selatan, Iptu Rudi Panjaitan mengatakan, penangkapan para pelaku berawal dari laporan kedua korban yang diterima sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/24/X/2018/SU/STR/Str Selatan, pada Senin (22/10/18).
“Kedua pelaku kita amankan dari lokasi eks Terminal Sukadame, Parluasan, Kecamatan Siantar Utara. Dari kedua pelaku, disita barang bukti 1 buah kotak HP merk Oppo tipe A37 dan uang sebesar Rp 163 ribu (hasil HP yang digadai) dan 1 unit HP merk Oppo tipe A37 warna emas. Sedangkan 2 orang rekan pelaku masih dalam pencarian,” ujar Iptu Rudi, Selasa (23/10/2018).
Sambung Kapolsek, awalnya kedua korban sedang menaiki mobil pick up yang dikemudikan Jhon Fernando Gultom dari arah Parapat menuju Kota Siantar. Sesampainya di Simpang Dua, tiba-tiba mobil yang dinaiki korban hampir bersenggolan dengan mobil lain. Akibatnya, supir mobil yang dinaiki korban menghidupkan klakson panjang.
Kemudia melanjutkan perjalanan menuju Siantar melalui Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan.
Sesampainya di depan SPBU, tiba-tiba mobil dipepet 4 orang laki-laki yang berboncengan dengan mengendarai 2 unit sepeda motor. Ini membuat mobil yang dikendarai Jhon terpaksa berhenti.
“Lalu keempatnya turun dari sepeda motornya dan menuduh supir mobil hampir menabrak mereka saat berada di Simpang Dua. Akhirnya terjadi perdebatan antara supir dan keempatnya,” jelas Kapolsek.
Saat terjadi perdebatan, tiba-tiba salah seorang pelaku langsung mengambil 2 unit HP milik kedua korban yang diletakkan di dashboard mobil. Selanjutnya para pelaku langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya.
“Karena para pelaku mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, mobil yang dinaiki korban tidak mampu untuk mengejarnya. Keesokan harinya korban dan teman-temannya mencoba mencari pelaku, karena mengenali wajahnya, hingga akhirnya berhasil diamankan,” papar Iptu Rudi mengakhiri. (irfan)