Tebingtinggi, Lintangnews.com | Selama 3 pekan ini, perparkiran sore hingga malam hari di RSUD Kumpulan Pane, Kota Tebingtinggi dikutip oknum menyerupai preman.
Akibat kondisi itu, pihak pemilik kenderaan dengan pihak tukang parkir kerap adu mulut, sehingga membuat kurang nyaman dipandang mata dan mengganggu keluar masuk lingkungan rumah sakit milik Pemko Tebingtinggi itu.
Bahkan kondisi itu kian diperparah, akibat pintu keluar ditutup dan hanya membuka satu pintu untuk keluar masuk kenderaan.
Direktur RSUD Kumpulan Pane melalui Sekretaris, Ridwan mengaku, dirinya belum berfungsi untuk bertugas. Selain itu belum ada dilakukan serah terima jabatan. “Jadi belum paham benar tentang kondisi itu,” kilahnya singkat, saat dikonfirmasi, kemarin.
Sementara itu, Gerhard salah seorang keluarga pasien mengaku, menyesalkan biaya parkir dikutip oknum berpakaian premn dan tidak pakai tanda pengenal.
Dirinya hanya berharap ada tindakan tegas dari Wali Kota Tebingtinggi pada pihak penggelola Rumah Sakit (RS) agar tidak ada isu negatif atas penggelolaan perparkiran. (purba)
