Siantar, Lintangnews.com | Jika warga Kelurahan Tambun Nabolon, begitu cepat direspon oleh Wali Kota Siantar, Hefriansyah melalui Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtauli Zulkifli Lubis, lain hal dengan Erwin Syahputra selaku pelanggan yang beralamat di Jalan Widodo, Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.
“Enaklah langsung direspon, kalau kami sudah tidak berani minum air dari PDAM Tirtauli. Tidak tau lah abang mau kemana mengadu, hanya ke media sajalah,” ujarnya, Rabu (21/8/2019).
Diungkapkan, musibah ini dialami mulai dari akhir tahun 2017, dan sampai saat ini tak ada penyelesaian.
Menjelang dilantiknya DPRD Siantar periode 2019-2024, dirinya berharap soal pelayanan bagi pelanggan PDAM Tirtauli menjadi prioritas.
“Ini pekerjaan utama mereka, mereka harus buktikan. Karena dulu mereka berjanji bekerja dari rakyat untuk rakyat, harus dibuktikan. Panggil itu Dirut PDAM Tirtauli” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Erwin juga mengeluhkan kondisi air yang hidup dan mati.
“Saat ini mulai pukul 19.00-24.00 WIB air mati. Lalu pukul 01.00-17.00 WIB air hidup, setelah itu mati lagi sampai pukul 24.00 WIB Ini kenyataan bukan hoax, dijamin 1.000.000 persen, bukan 100 persen lagi. Biarpun kondisi seperti ini, lucunya tagihan tidak pernah berubah, kan gawat,” tandasnya. (Elisbet)