Pelajar SMPN 2 Jorlang Hataran Tewas Usai Tertimbun Lonsor

Simalungun, Lintangnews.com | Hujan deras di Nagori Dipar Hataran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun pada Kamis (6/7/2018) malam mengambil korban jiwa.

Salah seorang siswa SMP Negeri 2 Jorlang Hataran tewas setelah tertimbun longsor yang terjadi sekira pukul 20.00 WIB.

Informasi yang diperoleh Jumat (7/12/2018) sore, korban meninggal dunia dalam insiden itu adalah Marko Sianipar.

Peristiwa itu terjadi ketika Marko dan 13 orang teman-temannya dalam perjalanan pulang usai rapat pembentukan Panitia Natal dengan mengendarai masing-masing sepeda motor. Saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.

Ketika melintas di jalan Nagori Dipar Hataran tiba-tiba tanah dari area perbukitan di tepi sungai mendadak longsor. Melihat itu, para siswa pelajar tersebut berusaha menyelamatkan diri.

Naas, sesaat kemudian longsor susulan dan menimpa Marko Sianipar. Remaja tersebut tak sempat menyelamatkan diri dari reruntuhan tanah. Marko bersama sepeda motornya terjatuh lalu terbawa arus ke sungai.

Dua orang dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 11 lainnya selamat dalam peristiwa tersebut.

Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Tiga Balata. Petugas pun tiba di lokasi sekira pukul 22.00 Wib.

Bersama warga, petugas melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor. Namun, hingga Jumat (7/12/2018) sekira pukul 02.00 Wib, Marko tak juga ditemukan.

“Pencarian tidak dapat dilanjutkan akibat curah hujan yang deras dan dikhawatirkan akan adanya longsor susulan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Minimnya penerangan akibat pemadaman listrik menghambat pencarian dan terpaksa dilanjutkan pagi hari,” kata Kapolsek Tiga Balata, AKP Irsol dalam keterangannya.

Pagi harinya, personel Bhabinkamtibmas Polsek Tiga Balata, Bripka GM Sianturi, bersama warga melanjutkan pencarian terhadap Marko.

“Sekira pukul 06.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka,” lanjut Kapolsek. (irfan)