Simalungun, Lintangnews.com | Pemkab Simalungun menyaluran bantuan pangan atau sembako sebagai stimulus pemerintah daerah (pemda) terhadap masyarakat yang mengalami dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 atau Virus Corona.
Secara resmi bantuan pangan diberangkatkan Bupati Simalungun, JR Saragih yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Simalungun. Ini ditandai dengan pemberian bantuan pangan kepada warga di sekitar Posko Tanggap Darurat Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun, Rabu (7/5/2020).
JR Saragih mengatakan, bantuan ini bentuk kepedulian Pemkab Simalungun terhadap masyarakat di saat pandemi Covid-19. “Kami sangat merasakan dengan situasi saat ini, dimana kita harus mengikuti protokol kesehatan, berada di rumah, menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Dan masyarakat mengalami dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 ini,” jelasnya.
Menurut Bupati, bantuan ini juga diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. “Bantuan sembako ini walaupun tidak seberapa nilainya, tetapi setidaknya menunjukkan kepedulian dari Pemkab Simalungun, dimana saat ini kita semua merasakan masa-masa berat itu,” kata Bupati.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba menjelaskan, bantuan pangan berupa sembako disalurkan untuk masyarakat non DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Soaial).
Untuk tahap awal ini, disalurkan sebanyak 3.693 paket di Kecamatan Tapian Dolok. Untuk Kecamatan lainnya akan menyusul disalur.
“Dalam satu paketnya bantuan bersikan beras, susu kaleng, mie instan, ikan kaleng dan bandrek,” sebutnya.
Sementara itu, di Kecamatan Tapian Dolok saat bantuan tiba dari Pemkab Simalungun langsung diterima Camat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan para Pangulu/Lurah untuk disalurkan kepada masyarakat. (Rel/Zai)
Seorang ibu menerima bantuan berupa sembako dalam tas kantungan berwarna merah mirip warna salah satu partai pemenang Pemilu bertuliskan ‘Bantuan Pangan dari JR Saragih sebagai Bupati Simalungun’.