Pertama Kali, PFI Medan Laksanakan Upgrading Anggota Muda

Langkat, Lintangnews.com | Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan mengadakan upgrading untuk para anggota di Sei Binge, Langkat pada 22-23 Juni 2019.

Selain pembekalan materi, acara upgrading ini disertai dengan pengobatan gratis untuk warga sekitar bekerja sama dengan Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan.

Ketua PFI Medan, Rahmat Suryadi mengatakan, upgrading ini merupakan pertama kali dilakukan dalam organisasi PFI seluruh Indonesia.

“Karena kita ingin membekali para anggota tentang ilmu fotografi. Sehingga, nama PFI Medan tetap harum dan sesama anggota tetap kompak,” ujarnya, Senin (24/6/2019).

Dijelaskannya, setiap anggota PFI Medan harus mengetahui tentang dasar-dasar dan kode etik fotografi jurnalistik. Karena ini akan menjadi modal awal dan pekerjaannya.

Setidaknya, dengan menyadari hal tersebut akan memudahkan para anggota memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai fotografer dan jurnalis sekaligus.

“Karena itu, para pemateri yang kita pilih adalah anggota kehormatan PFI Medan yang juga berprofesi sebagai pendidik,” jelasnya.

Adapun pemateri dalam kegiatan itu yaitu, Harus Wijaya yang merupakan dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) mengangkat tema tentang dasar-dasar fotografi jurnalistik dan Said Harahap dosen di Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengenai kode etik fotografi jurnalistik.

Selain upgrading, sebagai wujud kontribusi kepada masyarakat, bekerja sama dengan TBM UISU, acara ini juga diisi dengan pemberian pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar.

Koordinator TBM UISU, M Rahmani mengatakan, ada berbagai fasilitas yang dilakukan dalam pengobatan gratis ini, seperti konsultasi kesehatan, periksa tensi, gula darah, asam urat, kolesterol dan lainnya.

“Ini pertama kali kerja sama kita dengan PFI Medan dan senang karena langsung ke daerah-daerah,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam pengobatan gratis ini, pihaknya banyak menemukan banyak penyakit regenatif, seperti hipertensi, kolesterol dan lainnya.

“Selain itu, dari hasil pemeriksaan kita, banyak warga kurang peduli dengan asupan yang mereka makan. Karena itu, banyak juga warga yang kita berikan vitamin,” tambahnya.

Selain itu, ada salah seorang warga yang diperkirakan menderita kanker payudara. Pihaknya menyarankan untuk segera berobat di Puskesmas sehingga mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit (RS) tipe B. Dan dilanjutkan ke RS Adam Malik Medan untuk dilakukan operasi.

“Untuk tahap awal ini, kami duga kanker payudara. Oleh karena itu, kita sarankan agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” ungkap Rahmani.

Sementara itu, warga sekitar yang ikut acara program pengobatan gratis, Mama Ade (50) mengatakan, rasa senang dan terima kasihnya atas kegiatan pemeriksaan gratis itu.

Dirinya berharap, agar acara ini bisa dilaksanakan satu bulan sekali. “Kami senang dan baguslah kalau bisa setiap bulanpun dibuat seperti ini, karena jarang-jarang ada acara seperti ini,” terangnya. (rel)