Tobasa, Lintangnews.com | Kelompok tani (poktan) di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) yang mendapat bantuan pupuk bersubsidi bantuan pemerintah dapat mempergunakan semaksimal mungkin dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.

Memasuki musim tanam padi di beberapa Kecamatan seperti, Kecamatan Porsea, Siantar Narumonda Sigumpar dan Parmaksian, seharusnya poktan membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Ini agar kelangkaan pupuk bersubsidi tidak terjadi saat musim tanam.
“Dari 16 Kecamatan di Tobasa, ada sekitar 90 persen yang sudah menyerahkan RDKK. Pasalnya, masih ada sebagian petani yang belum menyusun RDKK, sehingga tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi,” sebut Kepala Dinas Pertanian Pemkab Tobasa, Sahat Manullang melalui Sekretaris, Jerry Silaen, Senin(14/1/2019).
Jerry menuturkan, sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur, kemungkinan secepatnya akan didapat area lokasi pupuk subsidi dan minggu depan segera terealisasi, serta disosialisasikan kepada poktan. Pasalnya, Rabu (16/1/2019) penyusunan RDKK poktan sudah rampung.
Menurutnya, pengadaan pupuk bersubsidi itu sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Di mana secara nasional mulai dari lini I sampai lini IV sesuai dengan prinsip 6 Tepat yang berarti, harus tepat jenis, jumlah, harga, tempat, waktu dan tepat mutu.
Selanjutnya, Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 47/Permentan/SR.310/12/2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi.
“Sesuai ketentuan Kementerian Pertanian (Kementan), produsen pupuk diwajibkan menyimpan stok . Ini dalam upaya untuk mencegah terjadinya kelangkaan pada saat terjadi lonjakan permintaan di musim tanam,” ucap Jerry.(asri)