Simalungun, Lintangnews.com | Radiapoh Hasiolan Sinaga (RHS) diduetkan dengan Zonny Waldi (ZW) untuk maju di pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Simalungun 2020.
Latar belakang keduanya yang berbeda diyakini mampu membenahi Kabupaten Simalungun selama 5 tahun kedepan.
Pasangan itu telah mendaftar ke KPUD Simalungun pada Sabtu (5/9/2020) dan diterima sebagai bakal pasangan calon (bapaslon). Berkas pencalonan dinyatakan lengkap dan masih akan menjalani verifikasi persyaratan calon dalam waktu dekat.
Pasangan dengan jargon ‘Rakyat Harus Sejahtera’ itu diusung Partai Golkar, Hanura, Berkarya, PKS dan Perindo dengan jumlah 20 kursi di DPRD Simalungun.
“Kita bersyukur partai pengusung komitmen untuk mendukung,” kata Radiapoh Sinaga, Senin (7/9/2020).
Menurut Radiapoh, infrastruktur di Simalungun masih perlu penanganan lebih serius. Selain memiliki wilayah yang cukup luas, infrastruktur itu sangat diperlukan karena masuk dalam daerah kawasan Danau Toba.
Dimana Danau Toba menjadi fokus pemerintah pusat dalam peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sehingga Danau Toba menjadi bagian dari kawasan wisata super prioritas.
“Kita juga harus menggali semua potensi di Simalungun. Bagaimana potensi parwisata yang dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa digunakan untuk membangun Simalungun,” terangnya.
ZW yang diduetkan dengan pria asli Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun itu optimis mampu menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk percepatan perbaikan infrastruktur.
“Jadi kita akan saling mengisi untuk dapat membangun Simalungun. Kita akan dapat bekerjasama dengan Pemprovsu dalam membangun jalan di Simalungun,” ucapnya.
Radiapoh yang memiliki latar belakang pengusaha itu percaya diri untuk mendatangkan pemodal berinvestasi di Simalungun. Otomatis, lapangan kerja akan semakin terbuka lebar bagi warga Simalungun.
“Perangkat daerah dan jabatan yang ada juga akan kita sesuaikan dengan keahliannya. Penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki, jangan sampai salah urus,” sebut Radiapoh mengakhiri. (Rel/Zai)