Rehab 3 Unit Ruang Kelas SD Negeri Mekar Baru Asahan Diduga Tak Sesuai Bestek

Asahan, Lintangnews.com | Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 yang dianggarkan untuk rehab gedung sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Asahan sudah mulai berjalan.

Salah satu penerima DAK itu adalah SD Negeri 013857 Mekar Baru, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. Dalam pelaksanaan rehab gedung, SD Negeri 013857 Mekar Barumenerima Rp 285.000.000.

Dana itu direncanakan untuk merenovasi (rehab) 3 unit  ruang kelas. Namun dalam pengerjaan rehab 3 unit ruang kelas tersebut diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), maupun bestek.

Dugaan penyimpangan itu tampak pada pemasangan besi cor material besi menggunakan besi nomor 10 dan besi nomor 4 (ring), untuk bagian besi cornya. Ditambah lagi sisa bongkaran seng gedung yang sangat minim, diduga tidak sesuai dengan seharusnya.

Sementara itu Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 013857 Mekar Baru, Sorta Siregar ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengerjaan sesuai dengan bestek.

“Ya silahkan saja diperiksa, kita sudah kerjakan sesuai dengan bestek. Material yang kita gunakan sudah sesuai yang dibutuhkan untuk kegiatan itu,” ungkapnya. Sabtu (20/7/2019).

Plang proyek kegiatan DAK tahun 2019.

Menanggapi itu, salah satu fasilitator dana DAK 2019 Disdik Asahan yang namanya enggan dipublikasikan mengatakan penggunaan besi, baik itu untuk rehabilitasi maupun pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) besi yang digunakan untuk pengecoran adalah menggunakan besi nomor 12 dan nomor 6 (ring). “Standart kita bukan besi di bawahnya,” tegasnya.

Sementara itu salah satu wali murid berinisial ST  ketika berada di lokasi meminta kepada Pemkab Asahan melakukan investigasi ke lokasi sekolah.

“Pasalnya kalau memang benar rehab gedung sekolah tidak sesuai dengan bestek, itu sudah sangat merugikan keuangan negara,” harapnya.

“Janganlah dana anggaran untuk rehab gedung dikurangi dengan merehab tidak sesuai bestek. Kami juga mengharapkan rehab gedung sekolah itu sesuai dengan harapan, agar anak-anak nantinya nyaman belajar,” ucapnya.

Pantauan lintangnews.com di lokasi, terlihat besi cor yang digunakan besi nomor 10 dan nomor 4 (ring), dan sisa seng bongkaran gedung sangat minim tidak sesuai dengan banyak dari bongkaran 3 gedung. (Handoko)