Retribusi Selalu Dikutip, Tetapi Sampah Dibiarkan ‘Menggunung’ di Pasar Horas

Siantar, Lintangnews.com | Sejumlah pedagang di Pasar Horas Kota Siantar mengaku kesal dengan manejemen Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ), mengetahui sampah yang kerap dibiarkan saja menumpuk hingga seperti gunung di lokasi pasart tradisioal itu.

“Padahal retribusi setiap hari dikutip mereka tidak pernah libur. Tetapi pengangkutan sampah tidak dilakukan setiap hari,” ujar salah seorang pedagang buah, Erik Silalahi yang diketahui lokasi penjualannya tepat di samping sampah yang menumpuk itu, yakni di pintu masuk antara gedung II dengan gedung III Pasar Horas, Sabtu (26/12/2020).

Menurutnya, terhitung hari ini sudah hampir seminggu sampah di dekat tempatnya berjualan tidak diangkut. “Sebelumnya juga seperti ini. Ini sungguh sangat meresahkan kami,” ungkapnya seraya mengaku, hal itu mengakibatkan minimnya pengunjung datang untuk membeli, karena mencium aroma bau busuk.

Ditegaskan Erik, sebelumnya pengangkutan sampah ini lebih baik dilakukan saat PDPHJ masih Dinas Pasar.

“Ini justru menjadi Perusahaan Daerah malah semakin tidak bagus pelayanannya. Padahal retribusi yang dikutippada  kami bukan kecil, tergantung besar tempat berjualan,” ujarnya dan mengaku selama ini dikutip sebesar Rp 10 ribu per harinya untuk retribusi sampah.

Erik mempertanyakan, untuk apa dikutip uang retrubusi itu setiap hari kalau sampah dibiarkan menumpuk. “Tau lah, sampah pedagang 1 hari saja begitu banyak,” kesalnya.

Pedagang lainnya, Boru Manik menegaskan, seharusnya PDPHJ menjaga kebersihan di lokasi pasar, apalagi mengigat saat ini situasi pandemi Covid-19. “Bingung lah kita. Bisa-bisa kami juga terkena Covid-19 karena ini,” ujarnya. (Bar)