Rutan I Medan Bantah Pungli Warga Binaan Permasyarakatan

Medan, Lintangnews.com | Diberitakan melakukan pungutan liar (pungli) kepada para Warga Binaan Permasyarakatan (WBP), Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Medan Tanjung Gusta, Theo Adrianus Purba angkat bicara.

Dia mengatakan, tuduhan itu sangat keji dan tak mendasar. Padahal, dirinya baru menjalani 2 minggu sebagai Karutan.

“Saya berterima kasih pada rekan-rekan media manakala berkenan membantu kami memperbaiki institusi ini. Saya baru 2 minggu bertugas disini. Saya harapkan jelas data dan faktanya, jangan mengarang indah dan pedomani kaidah jurnalistik,” papar Theo, Sabtu (4/7/2020).

Theo juga mengaku, heran dan mempertanyakan media yang melakukan fitnah melalui pemberitaan diyakini belum pernah berkunjung ke Rutan Medan untuk pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).

Selain itu, Theo juga meminta apakah ada kwitansi atau bukti valid yang bisa menjadi bahan untuk menindak tegas oknum petugas Rutan.

“Siapa nama korbannya, bagaimana cara meminta uangnya, dimana tempat penyerahannya? Kalau memang benar ada terjadi pungli,” tukasnya.

Theo berharap, fitnah itu dihentikan dan minta dilakukan cek lapangan ke dalam Rutan I Medan. Karena dirinya juga akan mengambil langkah tegas dalam menghadapi berita hoax dimaksud.

“Saya selaku Karutan menegaskan, semua tuduhan itu tidak benar. Kami sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berkewajiban memberikan pelayanan terbaik bagi WBP dalam hal makan minum dan kesehatan serta menjaga keamanan di Rutan. Termasuk keadaan WBP yang sedang susah dalam menjalani pidana,” sebut Theo.

Sekedar informasi kemarin diberitakan, WBP mengaku diduga diperas oknum Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) jutaan rupiah dengan angka bervariasi dari setiap orang, Kamis, (2/7/2020).

Salah seorang WBP yang berhasil dikonfirmasi mengaku, telah menyerahkan uang kepada oknum Kepala KPR sebesar Rp 5.000.000 dan dalam waktu yang singkat harus diserahkan lagi dana itu. (Purba)