Siantar, Lintangnews.com | Seorang pelajar inisial NT (16) diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemko Siantar, Jumat (11/1/2019) di Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat.

Pelajar itu diamankan karena kepergok merokok di kawasan bebas merkok. Bahkan saat digeledah, personil Satpol PP menemukan sebilah piasu dari dalam tasnya.
Saat diinterogasi, NT mengaku siswa SMK Nusantara Syahkuda Bukit Maraja Kabupaten Simalungun. Sementara senjata tajam (sajam) yang ditemukan, NT mengaku milik orang tuanya.
“Itu punya bapak saya yang bertugas di Kodim 0207/Simalungun. Semalam bapak mengawal uang dari bank dan pakai tas saya,” ujarnya.
Namun personil Satpol PP tidak langsung percaya dengan omongan NT dan langsung memboyongnya. Ternyata saat diboyong petugas , NT menyatakan, kalau tas yang berisi pisau itu miliknya.
“Tas saya pak, bukan tas bapak saya,” ucap NT saat diboyong ke kantor Satpol PP di Jalan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat.
NT juga mengaku, orang tuanya seorang prajurit yang bertugas di Korem 022/Pantai Timur. Namun NT mengubah kembali pernyataannya , jika orang tuanya bertugas di Koramil 08/Bangun.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Siantar Provinsi Sumatera Utara, Darwin Erikson Purba melalui Admin SMK, Rudi Gunawan yang ditemui di kantor Satpol PP menyampaikan, pihaknya akan tetap memantau NT.
“Kita tetap pantau dia (NT). Tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak SMK Nusantara. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada kejadian seperti ini lagi,” ujarnya.
Rudi juga menyayangkan perilaku NT siswa kelas XII yang sebentar lagi akan melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Selang beberapa jam, Paman NT langsung datang sebagai penjamin di kantor Satpol PP dan membenarkan orang tuanya bertugas sebagai tentara.
“Orang tuanya memang seorang tentara. Tapi bukan jaminan karena tentara, tetap nanti NT ini akan dibina di rumah,” ungkap Rudi.
Usai dijamin pamannya, pihak Satpol PP tetap menyita sajam yang dibawa NT di tasnya.
“Kita kembalikan ke keluarganya. Tetapi untuk sajamnya tidak, itu kita tahan sebagai barang bukti,” sebut salah seorang personil Satpol PP. (irfan)