Tebingtinggi, Lintangnews.com | Usai menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat nasional, langkah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 163094 Jalan Gunung Leuser, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi tidak berhenti.
Bahkan sekolah ini terus melangkah menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri yang diinginkan semua sekolah.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 163094, Elisa Lubis mengatakan, untuk menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri, pihaknya mengusung 2 program yang bisa unggulan dan dinilai menjadi poin lebih. Ini adalah program sekolah ramah anak dan sekolah bebas sampah plastik.
“Jadi siswa-siswi betah, nyaman, aman selama berada di lingkungan sekolah,” kata Elisa saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2019).
Kepsek dengan berbagai prestasi ini menyebutkan, kenyamanan dan keamanan dibuat pihak sekolah. Seperti guru tidak lagi menjadi sosok menyeramkan dan menakutkan. Selain itu, guru juga harus bisa merangkul dan mengajak siswa dalam bersosialisasi.
“Ini agar anak didik menganggap kita sebagai teman, sahabat dan orang tua,” ujar Elisa.
Sementara itu, terkait program sekolah bebas sampah plastik, pihaknya menerapkan agar anak membawa tempat makan dan minuman sendiri dari rumah. Pihaknya juga berharap pedagang yang berjualan di sekitar sekolah bisa turut mendukung sekolah untuk menjaga kebersihan.
Selain itu, anak dilarang menggunakan plastik yang sampahnya susah hancur dan membahayakan kesehatan. “Makanya, kantin tidak boleh menyediakan makanan berbungkus plastik,” ungkapnya.
Elisa mengatakan, imbauan larangan menggunakan sampah saat ini tengah digalakkan Pemko Tebingtinggi, seperti masyarakat harus membawa kantong sendiri saat berbelanja. “Program sekolah bebas sampah plastik ini sudah dari 2016 lalu,” ujarnya.
Dengan kedua program andalan itu, pihaknya berharap SDN 163094 menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri dan menjadi contoh sekolah lain.
“Jadi bukan hanya SDN 163094, tapi sekolah lain juga bisa merasakan apa yang sudah kami raih dan anak didik semakin menikmati proses belajar,” tandasnya. (purba)