Simalungun, Lintangnews.com | Oknum Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPL) Siantar, Dedi Ambarita berang, setelah Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Simalungun, Ade Arman Purba dikonfirmasi.
“Di SMS Sekretaris kami. Kan sudah ku jawab tadi gak ada. Sekretaris kan pimpinan kami. Kalian konfirmasi lagi Sekretaris,” ucap Dedi Ambarita kepada wartawan melalui selular, Sabtu (22/9/2018).
Diketahui, Ade Arman dikonfirmasi terkait pungutan liar (pungli) berkisar Rp 200-250 ribu yang juga diduga dialami Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Siantar.
“Siapa PPS nya? Jangan takut. Pertemukan saja. Gak ada itu. Datang saja hari Senin ke kantor. Berita kalian pun 2 hari ini sudah menuduh. Kalian SMS lagi pimpinan kami,” katanya dalam rekaman.
Selain itu, seorang perempuan mengaku anggota PPK, Kecamatan Siantar, melalui telepon seluler dengan nomor 081375027114 menyampaikan, tidak ada dugaan kutipan terhadap PPS.
Belakangan, perempuan tersebut menyebutkan namanya Hilda, setelah berulang kali ditanya dan menyampaikan kutipan tak ada. “Di SMS sekretaris kami. Gak ada kutipan. PPS mana? Bawa saja PPS nya,” ucap Hilda.
Terpisah, Ade Arman Purba melalui telepon selular kepada wartawan, justru menyampaikan agar jangan mengada-ada. “Lae, ini ku lihat menganggu,”ucapnya.
Saat dipertegas bukan mengganggu, melainkan sebatas konfirmasi dugaan pungli terhadap PPS? Ade Arman, mengatakan masih banyak berita. “Gak ada itu. Gak perlu dan tak tahan seperti ini. Aku juga akan buat hak jawab dan klarifikasi,” katanya.
Sedangkan, seorang sumber kepada awak media menyampaikan, bahwa PPS di Kecamatan Siantar juga diduga dikutip berkisar Rp 200-250 ribu sekira bulan Agustus. “Yang bulan Agustus itu. Untuk perpisahan katanya,” ungkap sumber.
Terkait dugaan pungli PPS ini pernah disampaikan kepada Komisioner KPUD Simalungun. “Sudah pernah disampaikan. Hanya sebatas gitu saja, karena PPS takut,” jelasnya sembari menjelaskan bahwa Hilda pernah sebagai Panwascam Siantar dan Ade Arman Purba menjabat Sekretaris Panwaslih Simalungun.
Terpisah, Ketua KPUD Simalungun, Adelbert Damanik, saat dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui adanya dugaan pungli terhadap PPS. “Gak tau. Perpisahan dengan KPUD Simalungun juga tak ada,” katanya. (zai)