Tebingtinggi, Lintangnews.com | Selama 4 malam berturut-turut masyarakat dihebohkan pelemparan misterius ke atap seng rumah beberapa warga di Dusun Barisan Panjang Desa Gelam Sei Serimah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Menurut keterangan Manombang Siregar (45) salah satu pemilik rumah korban pelemparan mengatakan, peristiwa pelemparan seng rumah ini sudah 4 malam berturut-turut.
“Pada saat pelemparan pertama, saya berpikir mungkin anak-anak bermain dimana pelemparan itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Namun malam kedua terjadi lagi pelemparan sampai 5 kali. Dalam hati saya ini sudah tidak benar lagi dan langsung memberitahukan pada tetangga. Ternyata ketika saya ceritakan rumah tetangga ikut juga dilempar,” kata Manombang, Selasa (23/6/2020).
Lanjutnya, malam ketiga sekira pukul 20.00 WIB, hal itu terulang lagi. Bahkan sampai 7 unit rumah juga terkena lemparan. Manombang menuturkan, pihaknya tinggal diam langsung melaporkan kejadian itu ke Kepala Dusun (Kadus) malam. Ini membuat warga berdatangan dan ikut mencari pelaku.
Menurutnya, saat warga berusaha mencari pelaku, justru pelemparan masih terus berlangsung. Lanjutnya, yang membuat bingung pada saat warga sudah berkumpul ramai, justru pelemparan kembali terjadi.

“Warga langsung mengejar, namun tidak dapat menemukan pelaku. Yang dapat kita temukan hanya batu pecahan cor di atas seng,” paparnya.
Korban lainnya, Eduward Siringoringo menuturkan, hal ini tidak bisa dibiarkan. Menurutnya, pelaku sudah bertindak luar biasa. Lebih mengherankan lagi, bukan hanya malam lagi pelaku melakukannya, bahkan Senin (23/6/2020) sekira pukul 08.00-17.00 WIB juga terjadi pelemparan.
Kadus Barisan Panjang, Josua Lumban Raja mengatakan, peristiwa ini sudah di laporkan ke Polsek Bandar Khalifah. Josua menuturkan, pihaknya bersama warga tetap berusaha untuk mencari siapa sebenarnya pelaku pelemparan rumah itu.
“Karena dengan kejadian ini, warga sudah merasa ketakutan untuk tinggal di rumahnya. Makanya kita terus berusaha menghimbau warga, khususnya korban pelemparan jangan pernah meninggalkan rumahnya masing-masing. Apabila pelaku nantinya tertangkap, jangan ada bertindak anarkis dan kita serahkan pada pihak yang berwajib,” ucapnya. (Purba)