Tak Merata Menerima, Bantuan Pangan Bupati Simalungun Disesalkan Warga Dolok Marlawan

Salah seorang ibu muda belia mendapat bantuan pangan dari Bupati Simalungun, JR Saragih.

Simalungun, Lintangnews.com | Keluar dari kantor Pangulu Nagori Dolok Marlawan di Jalan Asahan KM 4, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Selasa (12/5/2020), membuat sejumlah warga bukannya membawa bantuan pangan Bupati Simalungun, JR Saragih.

Melainkan, hanya membawa pulang rasa kecewa. Itu karena tidak mendapatkan bantuan pangan tersebut.

“Bagaimana kita tidak kecewa. Ada yang dapat ada yang tidak. Sementara kita membutuhkan bahkan sudah didaftar oleh masing-masing Gamot atau Kepala Dusun (Kadus). Kita dianjurkan tetap di rumah, tetapi dibuat lapar,” tandas sejumlah warga.

Menurut mereka, adanya terjadi diskriminasi, Pemerintah Nagori Dolok Marlawan dan Pemkab Simalungun sudah membodoh-bodohi para warga yang terdampak Covid-19 (Virus Corona).

“Pembodohannya semua orang itu (Pangulu Nagori dan Pemkab Simalungun). Kita didata semua, tetapi ada yang tidak menerima,” tukas warga seorang wanita tua renta sembari berlalu dari kantor Pangulu Dolok Marlawan

Selain itu, isi dalam tas kantungan warna merah dan di dalamnya ada plastik kantungan besar juga warna merah, dinilai warga tidak memuaskan.

“Ada beras dalam karung isi 5 kg, ikan sarden 4 kaleng, 3 kaleng susu manis kental dan Supermi 20 bungkus,” ungkap warga lainnya yang mendapat bantuan pangan.

Sementara, Gamot Huta III Nagori Dolok Marlawan, marga Sitorus membenarkan belum semua warga mendapatkan bantuan pangan, karena masih 64 paket yang datang.

“Data yang kami ajukan ada 115 Kepala Keluarga (KK) dan menentukan nama-nama mendapatkan bantuan pangan mungkin Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Simalungun,” jelasnya, seraya mengaku tidak tau dari mana sumber anggaran pangan itu.

Hal senada juga disampaikan Pangulu Nagori Rambung Merah, Martua Simarmata, jika data yang diajukan dengan ditentukan tidak sesuai. “Yang diajukan sekitar 555 KK. Setelah diverifikasi, gak sampai segitu. Makanya ini mau kami verifikasi lagi,” kata Martua.

Terpisah, Kadis Sosial Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba saat dikonfirmasi melalui telepon seluler menjelaskan, penerima bantuan pangan dari JR Saragih itu di luar dari data penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

“Datanya pun adanya sama Camat dan sudah kita sampaikan, ini bertahap pendistribusiannya. Ini dulu yang didistribusikan ya,” jelas Mudahalam sembari mengaku, anggarannya sebesar Rp 25 miliar dari APBD dan tak semua untuk bantuan pangan. (Zai)