Siantar, Lintangnews.com | Akibat tak bisa membayar uang rental mobil, Ronal Napitupulu babak belur setelah dipukuli 4 orang pria di Jalan Farel Pasaribu, Kecamatan Siantar Marihat, Selasa (8/1/2019) malam.
Hanya saja dari 4 orang itu, hanya 2 yang dapat diamankan personil Polsek Siantar Marihat. Keduanya adalah, Zimi warga Marendal, Medan dan marga Pandiangan warga Padang Bulan, Medan.
Dari keterangan Zimi menerangkan, sebelum pemukulan itu terjadi, Ronal dengan keempat temannya pergi bersama dari Kota Medan menuju Siantar.
“Samanya kami dengan Ronal dari Medan ke Siantar. Dia (Ronal) merental mobil saya dan membilang akan membayarnya nanti kalau sudah sampai di Siantar,” ucap Zimi ketika berada di Polsek Siantar Marihat.
Mereka pun datang ke Siantar lantaran Ronal mengatakan kepada marga Pandiangan ingin menjual mobil miliknya. Ini termasuk menyatakan akan menanggung semua biaya operasional keempat temannya tersebut.
“Ronal bilang ke saya (Pandiangan) akan menjual mobil merk Hyundai miliknya dan menanggung semua beban oprasional dan gaji saya juga. Saat saya sudah membawa konsumen untuk membeli mobil dia (Ronal), ternyata itu tidak ada, melainkan digadaikan oleh keluarganya,” ujar Pandiangan kepada petugas Kepolisian.

Lanjut Pandiangan, saat konsumen sudah pulang ke Medan, mereka menelepon Ronal dan mengatakan kalau dirinya sedang menunggu tantenya pulang dari pajak. Namun hingga pukul 17.00 WIB menunggu, ternyata Ronal yang juga warga Medan itu tidak muncul.
“Kami menemuinya di Jalan Farel Pasaribu meminta uang, lantaran minyak kami untuk pulang ke Medan sudah tidak ada lagi. Saya pun tidak ada sama sekali memegang uang. Karena Ronal tidak memberikan uang, kami pun membawa dia ke dalam mobil,” ucap Pandiangan.
Menurut keterangan warga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang melihat kejadian menyatakan, kalau korban dibawa ke dalam mobil.
“Tiba-tiba korban (Ronal) keluar dari dalam mobil dan langsung dipukuli 4 orang. Yang berhasil kami amankan hanya 2 orang. Sementara 2 orang lagi berhasil melarikan diri,” sebut seorang pria berbadan tambun.
Kapolsek Siantar Marihat, AKP Rudi Lapian ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan kedua pelaku telah diamankan. Hanya saja 2 orang lagi berhasil melarikan diri.
“Namun saat kita periksa di dalam mobil, ditemukan sebuah sendok terbuat dari pipet di sepatu. Selanjutnya kedua pelaku langsung kita boyong ke Polres Siantar untuk dilakukan pemeriksaan di ruang Satuan Reserse Narkoba,” ungkap AKP Rudi. (res)