Tingkatkan Penerimaan Pajak Daerah, Pemkab Simalungun Kembali Kerja Sama dengan Bank Sumut

Simalungun, Lintangnews.com | Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi (rakor) pencegahan korupsi terintegrasi yang disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Bupati Simalungun, JR Saragih bersama Sekda, Gidion Purba, Kepala Badan Pendapatan, Mixnon A Simamora, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Frans N Saragih, Kepala Inspektorat, Sudiahman Saragih dan Kadis Kominfo, Edwin Tony Simanjuntak berkunjung ke kantor Pusat Bank Sumut, Medan, Selasa (14/5/2019).

Tujuan kunjungan ini dalam rangka penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Simalungun dengan PT Bank Sumut tentang penyelenggaraan pengembangan dan penggunaan aplikasi sistem online penerimaan pajak daerah, melalui saluran distribusi (delivery channel) PT Bank Sumut. Juga penyediaan alat perekam data transaksi usaha atau typing box dalam rangka optimalisasi penerimaan Pemkab Simalungun.

JR Saragih menyampaikan, Pemkab Simalungun siap untuk menjadi Kabupaten percontohan pada program penggunaan aplikasi berbasis online PT Bank Sumut untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan menggunakan alat perekam data transaksi usaha untuk pemungutan pajak pada hotel, restoran dan usaha lainnya di Simalungun.

Ditambahkan Bupati, Pemkab Simalungun akan berkomitmen penuh dalam mendukung keberhasilan program tersebut berjalan dengan baik di wilayah Simalungun. Menurutnya, setiap program sudah pasti akan memiliki kendala dan permasalahan dalam penerapannya, untuk itu meminta semua pihak saling bekerjasama dalam penggunaan aplikasi tersebut.

“Kami akan berupaya maksimal dan siap menjadi daerah percontohan dalam pengembangan aplikasi ini. Badan Pendapatan Daerah bekerjasama dengan dinas terkait dan Bank Sumut kami harapkan dapat segera mensosialisasikan program ini pada masyarakat,” ujar Bupati.

Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut, M Budi Utomo mengapresiasi kepedulian Bupati Simalungun merespon setiap program yang berkaitan dengan pencegahan korupsi dan sistem pelayanan terintegrasi untuk menciptakan pemerintahan bersih.

“Kami mengapresiasi kepedulian Bupati Simalungun menerima program i ini. Biasanya kami yang datang menawarkan program ini kepada para kepala daerah. Namun kali ini Bupati yang datang sebagai bentuk upaya mendukung program pencegahan korupsi di daerahnya,” ujar Budi. (rel/zai)