Siantar, Lintangnews.com | Pertandingan turnamen Kapolres Siantar Cup 2018 antara KDS FC melawan Gas FC bertempat di Lapangan Brimob harus tercoreng.
Bagaimana tidak, wasit pertandingan bernama Syaiful dinilai berpihak kepada Gas FC. Sehingga menghadiahkan kartu merah pada salah satu pemain KDS FC.
“Harusnya wasit memberikan kartu kuning terlebih dahulu, atau minimal kasih finalti pada Gas FC. Kami lihat wasit terlalu berpihak pada lawan,” sebut Ekoinra Siahaan selaku pelatih KDS FC didampingi Manager KDS FC, Mathius Sianturi, Sabtu (1/12/2018).
Menurutnya, wasit terlalu arogan dengan memberikan hukuman yang tak pantas diterima KDS FC. Padahal pelanggaran yang terjadi cukup kecil. “Wasit memberikan isyarat agar pertandingan dilanjutkan. Namun kenapa tiba-tiba memberikan kartu merah kepada pemaian kami,” ucapnya.
Ditambahkan Mathius, pihaknya berharap persoalan ini langsung menjadi perhatian Panitia ataupun Kapolres Siantar. Dirinya berharap agar panitia Kapolres Siantar memberikan sanksi yang tegas kepada wasit agar persoalan seperti itu tak terulang lagi.
“Pastinya kita cukup dirugikan di persoalan itu, karena permainan jadi tak berimbang. 10 orang pemain KDS FC melawan 11 pemain Gas FC,” tuturnya.
Selain menyayangkan sikap wasit, Mathius juga menyayangkan sikap salah seorang hakim garis yang terlalu arogan dan mengintimidasi seperti itu.
“Padahal kita protes dengan batas kewajaran,” ucapnya menyayangkan dan sembari meminta ada tindakan tegas dari Panitia Kapolres Siantar Cup 2018.
Sayangnya, Syaiful saat diwawancarai usai pertandingan atas sikapnya yang dinilai terlalu memihak Gas FC, pria kulit hitam manis ini enggan menanggapi.
Syaiful malah menatap tajam pada wartawan yang mewawancarainya. “Tulis nama Syaiful, itu namaku. Tulis besar di media mu,” tuturnya arogan sembari berlalu.
Dalam pertandingan itu, KDS FC terpaksa menelan kekalahan 1-3 dari Gas FC. Ini akibat pertandingan yang tak berimbang, karena keputusan wasit yang dinilai terlalu gegabah. (elisbet)