USI Bersama BTPN Syariah Tandatangani MoU dan Perekrutan Karyawan

Siantar, Lintangnews.com | Universitas Simalungun (USI) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah melakukan penandatanganan kesepakakatan kerjasama yang dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Pascasarjana USI, Rabu (4/9/2019).

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor USI, Corry Purba dan dari BTPN Syariah diwakili oleh Syariah Fitria (Resourcing Head) dan Rida Amanda (Resourcing Manager).

Mustafa Ginting selaku Kepala Pusat Pengembangan Karir Universitas Simalungun (PPK USI) dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan MoU antara USI dengan BTPN ini merupakan perpanjangan atau pembaharuan kerjasama yang telah ditandatangani pada saat launching PPK USI tahun 2017 lalu dan telah berakhir masa berlakunya.

Lebih lanjut Mustafa Ginting mengatakan, ruang lingkup MoU ini adalah, BTPN Syariah menginformasikan lowongan pekerjaan kepada alumni USI. Dan USI merekomendasikan alumninya untuk diseleksi menjadi karyawan BTPN Syariah.

Apabila ada ketersediaan waktu dari BTPN Syariah maka bersedia untuk ikut sebagai peserta job fair yang diselenggarakan oleh USI dan kegiatan lain yang relevan dan disepakati oleh para pihak.

“Melalui penandatangan MoU ini menunjukkan  USI serius memfasilitasi alumninya agar mudah mendapatkan pekerjaan setelah mereka diwisuda, sehingga dapat memperpendek masa tunggu mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” pungkas Mustafa Ginting.

Nani Hartati mewakili BTPN Syariah menyampaikan, terima kasih atas support USI dimana BTPN Syariah dapat melalukan beberapa kali perekrutan di USI sejak tahun 2017. Berdasarkan pengalaman itu mereka melakukan perekrutan karyawan BTPN Syariah di berbagai perguruan tinggi dan USI lah yang paling terbaik.

“Untuk itu atas nama BTPN Syariah saya ucapkan terima kasih banyak dan apresiasi telah terjalinnya kerjasama selama ini,” kata Nani.

Amsar Saragih selaku Ketua Pengurus Yayasan USI juga menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kerjasama yang dibangun USI dengan BTPN Syariah. Khususnya kepercayaan BTPN Syariah pada USI dalam pelaksanaan perekrutan karyawan BTPN Syariah.

Senada dengan itu Rektor USI, Corry Purba menuturkan, MoU sangatlah penting sebagai landasan hukum dalam rangka pelaksanaan perekrutan ketenaga kerjaan.

“Harapan saya kiranya kerjasama yang telah dibangun antara USI dengan BTPN Syariah dapat berlanjut dan berkesinambungan,” terangnya.

Selesai penandatanganan MoU dilanjutkan seleksi perekrutan karyawan BTPN Syariah.

Amatan wartawan, peserta seleksi ada sebanyak 130 orang yang semuanya wanita tamatan SMA/SMK sederarat/D1-S1 semua jurusan berasal dari berbagai daerah se Sumatera.

Seleksi dilakukan dalam 2  tahap, yakni psikotest, dan interview. Bagi yang lulus psikotest dilanjutkan dengan interview dan hasilnya langsung diumumkan pada hari itu juga.

Sedangkan bagi yang dinyatakan lulus diberi waktu seminggu untuk melengkapi dokumen persyaratan yang ditetapkan, kemudian langsung dipekerjakan sebagai pegawai tetap BTPN Syariah.

Penempatan di desa-desa wilayah seluruh Sumatera Utara. Sementara fasilitas yang diperoleh meliputi, pendapatan tetap dan tunjangan Hari Raya, fasilitas kesehatan, pelatihan dan jenjang karir, fasilitas tempat tinggal, fasilitas kenderaan kerja dan beasiswa.

Ketika disinggung sampai sejauh mana terobosan dan gerakan yang telah dilakukan PPK USI  dalam mengurangi pengangguran, Mustafa Ginting yang juga Dosen Fakultas Pertanian dan Pascasarjana USI ini mengatakan, paling tidak 2 bulan sekali ada diselenggarakan seleksi perekrutan tenaga kerja dari berbagai perusahaan di USI.

“Akhir bulan September 2019 ini juga dilakukan seleksi penerimaan karyawan Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit di kampus USI” ucapnya.

Sehubungan dengan itu, Mustafa Ginting menghimbau kepada lulusan SMA/SMK sederajat kalau memang motivasi dan targetnya kuliah untuk mendapatkan pekerjaan tidak perlu berpikir panjang lagi.

“USI lah yang paling pas kampusnya. Terutama bagi masyarakat Siantar-Simalungun dan sekitarnya. Untuk apalagi jauh-jauh kuliah ke daerah lain dengan biaya besar, toh nantinya setelah tamat kuliah kembali juga ke USI untuk melamar pekerjaan,” tandasnya. (Elisbet)