Siantar, Lintangnews.com | Terkait persoalan diusirnya wartawan oleh Komisi I DPRD Siantar kepada Wartawan beberapa waktu lalu mendapat sorotan dari pimpinan dewan.
Mangatas Silalahi selaku Wakil Ketua DPRD Siantar saat dikonfirmasi menilai rapat dengan eksekutif harusnya terbuka karena menyangkut uang rakyat.
“Komisi- komisi itu terbuka,” ujarnya tanpa menampik ada rapat tertentu yang memang boleh tertutup. Hal itu jika menyangkut rahasia negara,” sebutnya Sabtu (6/10/2018).
Sambung Ketua DPD Partai Golkar Siantar ini, selain di luar rapat itu, Komisi yang ada di DPRD Siantar tidak bisa melakukan rapat tertutup.
Ia mengingatkan pimpinan Komisi DPRD, yang dibahas rapat kerja pembahasan Perubahan APBD 2018, antara Komisi dengan eksekutif membahas uang rakyat.
“Saya akan ingatkan pimpinan Komisi I, mereka bukan membahas rahasia negara, mereka kan membahas uang rakyat. Kenapa harus tertutup,” tegasnya.
Mangatas juga meminta kepada wartawan untuk mempertanyakan yang bersangkutan, alasan mengadakan rapat tertutup.
“Coba tanya sama dia (Hotman Kamaludin Manik), apa alasan dia buat rapat tertutup. Minta dia buka aturan yang ada,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi I usir wartawan untuk meliput berita. Dalam kondisi rapat sedang berlangsung, Ketua Komisi I Hotman Kamaludin Manik menyuruh wartawan keluar.
“Keluar dulu bang, lagi rapat kami,” sebut Kamal kepada wartawan yang belum sempat duduk di ruangan tersebut.
Mendengar hal ini, tak ingin berdebat wartawan langsung keluar dari ruangan tersebut.
Anehnya, dalam rapat kerja dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.
Hanya ruangan Komisi I yang tertutup, sedangkan ruangan Komisi II dan III terbuka untuk wartawan. (elisbet)
